Rabu, April 15, 2009

MENYIKAPI KEGAGALAN


AYAT BACAAN: Markus 14 : 26-31


Pemilu Legislatif tanggal 09 april 2009 kemarin membawa korban. Seorang Calon anggota legislatif Kota Banjar, Jawa Barat, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 8 itu ditemukan tewas di sebuah gubuk di tengah sawah. Jenazahnya ditemukan Selasa (14/4/2009) kemarin sekitar pukul 08.00 di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, atau lebih kurang tujuh kilometer dari rumah mertuanya. Diduga, korban meninggal karena bunuh diri akibat stress, gagal menjadi caleg. Saat ditemukan oleh seorang penyadap nira kelapa, jenazah perempuan berusia 23 tahun dan sedang hamil itu tergantung di gubuk dengan jeratan kain kerudung di leher.

Dalam setiap episode perjalanan kehidupan manusia, selalu kita dapati moment keberhasilan dan juga moment kegagalan. Bagi orang yang memiliki mental positif, mereka menerima keberhasilan dengan porsi sukacita yang wajar. Sebaliknya jika mereka sedang menghadapi kegagalan, mereka menganggap kegagalan itu adalah suatu sukses yang tertunda. Dan kemudian dengan sikap mentaql yang positif pula, kembali bangkit dan berjuan untuk hidup yang lebih baik. Namun permasalahan akan terjadi jika seseorang tidak memiliki sikap mental positif, baik kegagalan maupun keberhasilan akan membawa kehidupannya dalam situasi kehidupan yang tidak baik.

Petrus, pernah gagal dalam menjaga komitmen kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Dia menyangkal Tuhan Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok di pagi hari. Kegagalan yang dia hadapi sungguh telak memukul batinnya pada saat itu. Bagi rekan nya, Yudas Iskariot, kegagalan menjaga komitmen kesetiaan itu membawa dia pada kehancuran hati yang berujung pada keputusannya untuk mengakhiri kehidupannya dengan bunuh diri. Namun bagi Petrus, pola pikir yang positif membawa dia pada pertobatan sejati dan kemudian dengan kemantapan hati membawa dia pada kehidupan yang baru. Dan terbukti setelah itu, Petrus menjadi hamba Tuhan yang dipakai secara luarbiasa dalam pelayanan.

Mungkin diantara kita terlalu sering berhasil dan jarang gagal dalam kehidupan ini. Tapi juga mungkin sebagian diantara kita jarang berhasil dan lebih sering gagal dalam menjalani episode kehidupan ini. Satu hal yang pasti, hadapilah keberhasilan dan kegagalan dengan sikap mental yang positif. Apapun yang terjadi, gagal atau berhasil, Tuhan yang maha pengasih itu tetap mencurahkan rahmat dan kasihNya kepada kita. KekuatanNya yang ajaib itu yang akan memampukan kita menjalani apapun episode kehidupan yang sedang kita alami saat ini.