Sabtu, Februari 21, 2009

Atmosfir Kehidupan


AYAT BACAAN : 1 KORINTUS 16 : 1-14


Sang Maestro Bola, David Beckham yang kini merumput di Klub sepakbola Los Angeles (LA) Galaxy mengalami krisis poupularitas. Jika di awal kedatangannya Beckham begitu dipuja, kini bintang asal Inggris itu justru menuai cercaan. Semuanya terjadi ketika dia tidak bisa menunjukan performance terbaik walau dia memiliki nilai kontrak sebesar 128 juta pounds selama lima tahun atau sekitar Rp 1,2 triliun. Karena itu, dengan alasan menjaga kebugaran, Beckham menyepakati bergabung ke AC Milan. Banyak pihak menuding keputusan itu adalah strategi Beckham untuk meninggalkan LA Galaxy. Kecurigaan itu kini semakin kuat. Setelah menemukan atmosfer yang diinginkan, Beckham tak mau kembali ke Galaxy. Dalam beberapa kesempatan, dia menyatakan keinginanya terus bertahan di Milan dan menjadi pemain permanen. Dan memang terbukti, kepindahan Beckham ke atmosfir yang lebih keras, yakni AC Milan membawa perubahan yang positif dan meningkatkan performance nya.


Sebuah kenyamanan dan ketenangan kadang membawa seseorang pada sikap pasif, pasrah dan malas berjuang, yang pada akhirnya membawa dia pada penurunan kualitas kehidupan. Namun sebaliknya, kerasnya sebuah tantangan dan ketatnya persaingan hidup terkadang malah mendidik kita untuk dapat memiliki hidup yang lebih tangguh dan berupaya dengan segala cara dan kekuatan agar memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Kerasnya dunia dan banyaknya tantangan hidup sesungguhnya adalah atmosfir yang baik bagi kita untuk terus bisa bertumbuh. Kemampuan kita untuk berjuang,bertahan dan pada akhirnya menunjukkan kemenangan, adalah bukti kualitas hidup kita yang sejati.


Maka ketika kita menemukan atmosfir kehidupan yang terlalu nyaman, saat itu pulalah kita harus memasang sikap waspada. Jangan sampai karena kenyamanan kita akan menjadi terlena. Dan sebaiknya bila kita merasakan mulai terlena, segeralah untuk mengambil keputusan berpindah ke atmosfir kehidupan yang lain, walau mungkin terlihat lebih keras. Cobalah untuk terus masuk dan terus bertahan lalu berusahalah untuk menjadi pemenang. Buang segala keluh kesah, karena atmosfir yang baik itu akan mendidik kita untuk menjadi manusia yang tangguh dan membawa kita kepada kemenangan hidup.

Jumat, Februari 20, 2009

Mewarnai Dunia

AYAT BACAAN : ROMA 12 : 1-5
Situs jaringan pertemanan Facebook atau biasa di sebut FB adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan sejak 2004 dari Mark Zuckerberg, lulusan Universitas Harvard, AS. Aktivitas yang dilakukan di FB beragam. Anda bisa berkenalan dengan orang banyak, menemukan kembali kawan lama yang telah lama menghilang, meng-upload foto, mengomentari pernyataan orang lain, atau sekadar melihat foto-foto yang dipajang.

Situs ini begitu ramai digemari akhir -akhir ini sehingga tak jarang banyak orang terkena dampak demam FB. Setiap kemajuan tehnologi selalu menimbulkan dua dampak, yakni positif dan negatif. Bila tadi telah disampaikan dampak positif dari FB, maka dampak negatifnya adalah orang dapat terbelenggu secara psikologis dalam hubungan dunia maya tanpa batas dan membawanya pada sikap hidup egoisme dan individualisme. Ketika kecanduan FB maka orang akan lebih senang sendirian dikamar berjam-jam dan tak ada lagi niat dan keinginan untuk berhubungan dengan sesama dalam dunia nyata.

Rasul Paulus kepada jemaat di roma mengingatkan bahwa setiap pengikut Kristus memiliki tugas untuk mewarnai kehidupan dunia. Kita di tugaskan agar tetap ada didunia, bergaul dengan sesama di dunia tetapi tidak untuk menjadi serupa dengan dunia ini.

Disinilah tantangan terbesar itu terjadi, kita diharuskan tetap ada dan hidup bersama dengan dunia ini tetapi tetap harus menunjukkan identitas sebagai Anak Terang. Tugas dan peran yang diberikan kepada kita ini membuat kita harus menanggalkan kehidupan yang egois dan eksklusif. Namun sebaliknya kita menjadikan hidup kita agar bermanfaat bagi sesama dengan cara bergaul akrab kepada banyak orang tanpa melihat warna kulit,suku dan agama sekalipun. Keberadaan kita untuk terus bergaul dan membawa identitas pengukit Kristus akan membawa warna indah dalam kehidupan dunia. Dengan demikian berarti kita bisa meneladani kasih Kristus kepada dunia ini dan mewartakan sejahtera Allah melalui pergaulan kita yang harmonis dengan sesama.

Rabu, Februari 18, 2009

Jangan ada Dusta diantara kita


AYAT BACAAN : YAKOBUS 3 : 1-10

Terjadinya tabrakan dua kapal selam canggih HMS Vanguard milik Inggris dan Le Triomphant Prancis mengagetkan semua pihak. Petaka tengah malam antara 3 dan 4 Februari lalu di Samudera Atlantik itu dianggap sebagai kecerobohan terbesar. Apalagi, masing-masing kapal sama-sama mengangkut bom nuklir yang bila disatukan setara dengan 1.248 bom penghancur Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.
Menilik apa yang terjadi, ditengarai penyebab terjadinya tabrakan adalah dikarenakan kedua kapal menggunakan tehnologi tercanggih yang dapat mengacaukan radar lawan, sehingga pergerakan antar kapal tidak dapat terdeteksi satu dengan yang lain.

Seringkali dalam kehidupan ini kita berusaha dengan segala cara mengelabui sesama untuk memetik keuntungan pribadi. Banyak perkara perkara yang tidak kita lakukan atas nama kebenaran dan keadilan demi kepuasan pribadi. Seringkali kita tampil dengan polesan manis dan penuh keramahan namun sesungguhnya kita berusaha mengambil apa yang telah dimiliki orang lain. Dan dapat kita rasakan, "tehnologi" mengelabui yang kita miliki dari hari ke hari semakin membuat kita lihai dan ahli dalam melakukan kebohongan-kebohongan.

Mengingat sabda Tuhan, bahwa lidah memang kecil. Tapi kekuatannya menjadikan dia
dapat mencitrakan identitas sang pemilik. Sudah sewajarnya kita berusaha untuk mengekang
dan mengendalikan lidah kita. Dan biarlah hanya kebenaran dan puji pujian yang membangun yang keluar dari mulut kita.

Selasa, Februari 10, 2009

Indahnya Ciptaan Sang Maha Kuasa




Dari semula, dunia sudah diciptakan baik olehNya. Penciptaan yang baik itu untuk kemakmuran dan kesejahteraan bagi manusia dan segala makhluk ciptaanNya. Dari fajar menyingsing hingga terbenam di ufuk barat, segala sesuatu yang ada dapat terasa indah ketika kita berjalan dalam terang KasihNya.

Maka di saat ketika kita merasakan beratnya langkah perjalanan kita, ada baiknya kita melihat dan mengingat, apakah kita sudah memohon pertolonganNya dan melibatkanNya dalam segala hal. Apakah kita sudah berjalan dalam terang kasihNya. Ataukah kita terlalu berani dan sombong untuk berjalan dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri.

Teman...mari kita renungkan ini semua, dan mari kita jalani hidup ini dengan sejahtera yang berasal dariNya