AYAT BACAAN : LUKAS 7 : 37-50
Penyanyi papan atas Indonesia, Dewi Sandra Killick berusaha mengungkapkan isi hatinya lewat lagu kepada sang suami Glenn Fredly. Judul lagu itu "Kapan Lagi Bilang I Love You". Tembang tersebut menjadi single hits untuk albumnya yang berjudul Wanita. Ternyata meski saat ini pernikahannya di ambang perceraian, dia masih mengharapkan ada kata cinta dari suaminya itu. Dengan jujur Ia mengatakan, " Saya menyanyikannya dengan jujur dan apa adanya. Nangisnya saja saya nikmati". Demikian yang Dewi Sandra katakan kepada wartawan , ketika merelease albumnya di jakarta kemarin.
Menangis adalah salah satu wujud emosi juga. Dan ini bukan hanya didominasi oleh kaum wanita saja, tetapi juga kaum pria. Penyebabnya juga macam, tapi yang terbanyak adalah karena peristiwa-peristiwa menyedihkan yang menjadikan perasaan duka kepada seseorang. Tetapi bukan hanya itu, perasaan senang dan sukacita pun terkadang mampu membawa seseorang pada situasi menangis. Semuanya normal saja, dan sangat bisa dimaklumi ketika air mata mengalir, dan terjadilah tangisan itu.
Alkitab juga menceritakan tokoh-tokoh yang pernah menangis. Salah satunya adalah perempuan di Yudea yang datang dihadapan Tuhan Yesus dengan tangis dan sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Ia menangis, berdiri di belakang Yesus dekat kakinya, lalu membasahi KakiNya dengan air mata dan kemudian menyeka dengan rambutnya. Tangis yang terjadi saat itu, adalah wujud expressi penyesalan atas dosanya dan permohonan ampun kepada Yesus. Diakhir cerita, Tuhan Yesus tersentuh hatiNya dan berkenan mengampuni dosa si wanita tersebut.
Menangis ternyata mampu mengangkat beban kehidupan. Dan itu jelas terlihat dalam cerita diatas, dan mungkin juga terjadi didalam kehidupan kita. Adakalanya kita merasa PLONG setelah menangis dan merasa beban kita sedikit terangkat. Cerita pada pagi ini mengingatkan kita untuk tidak perlu ragu lagi menangis dihadapan Tuhan. Ketika beban hidup terasa menghimpit kita, larilah dan menangislah dihadapanNya. Muliakan lah Dia, lewat doa yang sungguh-sungguh dan sandarkanlah perjalanan hidup kepada Dia. Dan rasakanlah kesuksesan sebuah tangisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar