Rabu, April 29, 2009

Baju Rohani


AYAT BACAAN : EFESUS 6 : 11 - 18


Dagingnya sama lembut dengan melon biasa. Segarnya boleh diadu, demikian pula manisnya. Tapi melon ini lebih eksotis: berbentuk kotak, berwarna hijau kekuningan, urat-uratnya membuatnya tampak lebih mirip buah tiruan dari bahan lilin. Itulah buah melon hasil utak-atik para peneliti tanaman di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor.
Kini melon itu menjadi salah satu maskot Mekarsari. Berada di Wahana Melon, pengunjung kerap tertipu. ”Mereka mengira, bila bibit melon tersebut ditanam, akan menghasilkan buah berbentuk kotak pula. Padahal buah menjadi kotak karena perlakuan khusus,” ujar Mohamad Reza Tirtawinata, Kepala Divisi Pengembangan Proyek-proyek Khusus di Mekarsari. ”Sebenarnya enggak harus kotak. Kita mau bikin peang, lonjong, persegi panjang, piramida, atau seperti botol juga bisa.” Kuncinya: beri melon itu ”baju” dengan bentuk sesuai yang diinginkan. Baju itu diperlukan karena, kata Reza, melon kotak bukan hasil rekayasa genetika. ”Sama sekali tidak ada perlakuan istimewa saat buah masih dalam kondisi benih untuk membikinnya berubah bentuk,” ujarnya. ”Melon kotak mulai mendapat perlakuan khusus saat memasuki usia pertengahan. Di sini kami menyebut itu rekayasa budi daya tanaman.”
Karena bentuknya unik, harga melon kotak jauh lebih mahal dibandingkan dengan melon biasa. ”Bisa 10 kali lipat dari yang biasa dijual Rp 11 ribu per kilo,” katanya.

Sungguh Menarik bila kita mengetahui bahwa apa yang kita kenakan dalam hidup kita, ternyata mampu membentuk kualitas hidup kita. Pantas bila rasul Paulus pernah mengingatkan jemaat Efesus tentang naju rohani anak-anak Allah. Ikat pinggang : kebenaran, berbajuzirahkan : Keadilan, berkasut : kerelaan. Rasul Paulus meminta kita memakainya sebagai alat untuk menjalani kehdiupan yang makin berat dari hari kehari. Tujuannya jelas, yakni supaya kita mampu menyelesaikan segala sesuatunya dengan baik dan sempurna di hari penghakiman.

Hal lain yang perlu dicermati adalah, kapan kita mulai mengenakan baju rohani tersebut ? jawabannya adalah sama seperti baju yang di pakai oleh MELON, dipakai saat pertumbuhan. Artinya disini adalah, kita harus memberikan perhatian extra kepada generasi-generasi kita yang sedang bertumbuh imannya. Anak-anak remaja dan pemuda, Berikan kepada mereka baju rohani yang terbaik,berkualitas dan tahan uji. Disisi lain, sebagai generasi diatasnya. Berikan teladan dan contoh yang baik, bagaimana mempertahankan baju rohani kita. Agar mereka juga dengan senang hati mengenakan baju rohani dalam setiap perjalanan kehidupannya.

Satu hal yang pasti terjadi, sama seperti cerita tentang buah melon kotak. Menjadi mahala harganya. Demikian pula kelak kita, akan merasakan harga diri yang mahal karena kita telah melakukan sesuatu yang baik dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar