Mengemban tanggungjawab bersama keluarga
Bacaan : 1 Taw 25:1-7
Seorang diaken jemaat, seharusnya bertugas melayani ibadah
kelompok kecil malam hari ini. Tetapi ternyata sebagian besar keluarga yang
menjadi kelompoknya telah bergabung dengan kelompok lain. Hanya 1 anggota yang
tersisa, yakni seorang warga sepuh, yang menjadi janda dan hidup sendirian di
sebuah perkampungan yang mayoritas penduduknya
memiliki keyaknian iman yang berbeda. Akhirnya sang diaken memilih
mengajak seluruh anggota keluarganya berkunjung ke rumah ibu tersebut. Mereka
bertemu, bercerita, menguatkan iman bersama-sama dan selanjutnya saling mendoakan.
Sebuah pertemuan yang indah dan bahkan berkesan bagi kedua keluarga. Pertemuan
itu terutama mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik bagi anak-anak sang
diaken. Anak-anak itu belajar bagaimana memiliki empati dan kepekaan pada
pergumulan seseorang.
Adalah sebuah sukacita dan keindahan manakala kita mampu
membawa seluruh anggota keluarga kita untuk bekerja dan mengemban sebuah
tanggungjawab dalam pelayanan. Ini akan membawa kekuatan bagi kita untuk menjalani
tugas dan panggilan pelayanan dengan baik. Secara tidak langsung kita akan
mengajarkan keteladanan dan kepedulian sosial kepada anak-anak kita. Dengan
demikian di masa yang akan datang mereka akan memiliki hati yang penuh empati
dalam mengasihi sesama. Jika kita mampu melakukan ini, maka ini juga merupakan
sebuah kesaksian bagi orang-orang yang melihat kita. Sebuah keluarga yang
melayani akan mendatangkan kesan yang sangat positif bagi orang yang ada
disekitarnya.
Sungguh adalah Suatu hal yang indah jika seluruh anggota
keluarga dilibatkan dalam pelayanan. Bacaan kita pagi hari ini berkisah tentang
Ketiga ahli musik yang dipilih Daud, yaitu Asaf, Heman, dan Yedutun, yang bukan
hanya melayani sendirian, melainkan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga.
Setiap kepala keluarga merupakan pemimpin pujian saat memuji Tuhan di rumah
Tuhan. Keluarga dilibatkan dalam pelayanan kepada Tuhan.
Mengkahiri kegiatan bulan keluarga di tahun 2017 ini, mari
membawa semangat pelayanan kepada seluruh anggota keluarga kita. Kita bisa
menunjukkan bahwa melayani itu indah. Dengan melayani kita akan memiliki rasa
syukur yang begtu besar pada setiap kasih Tuhan yang diberikan kepada
kita.(JOP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar