Sabtu, Oktober 21, 2017

Mengemban tanggungjawab bersama keluarga
Bacaan : 1 Taw 25:1-7

Seorang diaken jemaat, seharusnya bertugas melayani ibadah kelompok kecil malam hari ini. Tetapi ternyata sebagian besar keluarga yang menjadi kelompoknya telah bergabung dengan kelompok lain. Hanya 1 anggota yang tersisa, yakni seorang warga sepuh, yang menjadi janda dan hidup sendirian di sebuah perkampungan yang mayoritas penduduknya  memiliki keyaknian iman yang berbeda. Akhirnya sang diaken memilih mengajak seluruh anggota keluarganya berkunjung ke rumah ibu tersebut. Mereka bertemu, bercerita, menguatkan iman bersama-sama dan selanjutnya saling mendoakan. Sebuah pertemuan yang indah dan bahkan berkesan bagi kedua keluarga. Pertemuan itu terutama mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik bagi anak-anak sang diaken. Anak-anak itu belajar bagaimana memiliki empati dan kepekaan pada pergumulan seseorang.

Adalah sebuah sukacita dan keindahan manakala kita mampu membawa seluruh anggota keluarga kita untuk bekerja dan mengemban sebuah tanggungjawab dalam pelayanan. Ini akan membawa kekuatan bagi kita untuk menjalani tugas dan panggilan pelayanan dengan baik. Secara tidak langsung kita akan mengajarkan keteladanan dan kepedulian sosial kepada anak-anak kita. Dengan demikian di masa yang akan datang mereka akan memiliki hati yang penuh empati dalam mengasihi sesama. Jika kita mampu melakukan ini, maka ini juga merupakan sebuah kesaksian bagi orang-orang yang melihat kita. Sebuah keluarga yang melayani akan mendatangkan kesan yang sangat positif bagi orang yang ada disekitarnya.

Sungguh adalah Suatu hal yang indah jika seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam pelayanan. Bacaan kita pagi hari ini berkisah tentang Ketiga ahli musik yang dipilih Daud, yaitu Asaf, Heman, dan Yedutun, yang bukan hanya melayani sendirian, melainkan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Setiap kepala keluarga merupakan pemimpin pujian saat memuji Tuhan di rumah Tuhan. Keluarga dilibatkan dalam pelayanan kepada Tuhan.


Mengkahiri kegiatan bulan keluarga di tahun 2017 ini, mari membawa semangat pelayanan kepada seluruh anggota keluarga kita. Kita bisa menunjukkan bahwa melayani itu indah. Dengan melayani kita akan memiliki rasa syukur yang begtu besar pada setiap kasih Tuhan yang diberikan kepada kita.(JOP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar