Jumat, Juni 29, 2012

Andai kita tahu


BACAAN : Mazmur 18 : 26-27

Jarum jam menunjukan pukul 07.30 wib. Sambil menunggu lampu hijau di perempatan TL Jl.Raya nginden, saya membuka Blackberry messengers.  Salah seorang contact bbm saya  meng update status  nya“ Kuingin Tuhan tahu, isi hatiku…” Saya tersenyum dan pikiran saya berkelana kemana-mana. Yang menjadi pokok pemikiran saya saat itu adalah, kira-kira  di pagi hari ini ada berapa banyak jiwa yang sedang meminta kepada Tuhan agar Dia tahu isi hati kita….
Saya pun teringat sebuah peribahasa, “dalamnya lautan dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu ?” Apa karena ini, akhirnya kita merasa hanya Tuhan yang bisa tahu apa yang menjadi isi hati kita saat ini. Bahkan orang-orang terdekat kita pun, belum  tentu bisa tahu apa yang sedang menjadi isi hati kita. Tak ada yang bisa menebak, Semua terasa bagaikan misteri yang tak jelas jawabnya…
Hidup ini memang banyak persoalan. Hidup ini juga penuh dengan cita-cita dan pengharapan. Bahkan hidup ini terkadang penuh dengan segala keinginan yang sanggup mengalahkan apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan kita. Ketika segala cita-cita,pengharapan dan keinginan kita tidak tercapai, mungkin hati kita merasa kecewa. Dan akibatnya kita merasa galau, lalu berkata,” Oh Tuhan…kuingin Kau tahu isi hatiku”
Sebagai Sang Pencipta, kita semua yakin bahwa DIA pasti tahu apa yang sedang menjadi  isi hati kita. Bahkan DIA bisa memahami  isi hati kita. Karena DIA tahu dan paham pada isi hati kita, maka sebenarnya hanya DIA jugalah yang bisa mengobati luka di hati kita. PenghiburanNya sungguh menguatkan batin kita. Janji dan penyertaanNya selalu ada dan berlaku bagi kita. Hanya dekat denganNya kita akan merasakan damai. Seperti yang  Chrisye nyanyikan dalam lirik lagu Damai bersamaMu, “ …Hanya padaMu Tuhan, tempat ku berteduh dari semua  kepalsuan Dunia”
Ketika sampai di perempatan Jl.Ngagel Jaya Selatan, tiba-tiba batin saya terhenyak, mengingat dan membayangkan apa yang sebenarnya menjadi isi hati Tuhan bila melihat kita dengan segala gaya kehidupan kita di dunia ini. Pada mulanya, Tuhan menciptakan manusia sebagai mahkluk termulia dan di mahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Kepada kita diberikanNya tempat tinggal yang baik, lingkungan yang bersahabat. Namun apa yang terjadi ? kita seringkali merusak apa yang menjadi pemberian Tuhan tersebut dengan sikap egoisme kita. Coba kita renungkan bersama, betapa banyak berkat pemberian Tuhan kepada kita. Berkat kesehatan, sahabat, pekerjaan, keluarga dan masih banyak lagi berkat-berkat Tuhan yang tak dapat kita hitung, Namun seringkali kita menyepelekan bahkan mengabaikannya…
Bahkan berkat termahal yang diberikanNya kepada kita, yang terwujud dalam karya keselamatan atas kematian Kristus di kayu salib. Terkadang tidak kita anggap sebagai sebuah berkat termahal. Beberapa diantara kita menggadaikan dan menjualnya hanya demi kedagingan kita. Hanya demi memuaskan keinginan hati kita.
Teman-teman
Pernahkah kita berpikir apa yang menjadi isi hati Tuhan melihat ini semua ? Saya termenung dan berpikir. Andai saja telinga kita bisa mendengar suara Tuhan. Andai mata kita bisa melihat Tuhan secara langsung.  Mungkin kita akan mendengar dan melihat, Dia terduduk, menghela nafas panjang, dan berseru dengan suaraNya yang lirih, “ oalaaah…le….oalaah Ndhuk…” (BHS IND : aduh….anakku….aduh anakku…..)
Mari kita renungkan bersama. Bahwa kita pun perlu dan harus tahu apa yang menjadi isi hati Tuhan jika kita memang mengasihiNya. Kita wajib menyenangkanNya karena DIA benar-benar  mencintai kita sebagai umat ciptaanNya.
Merujuk Mazmur 18 : 26-27 “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela.  TUHAN, Engkau setia kepada orang yang setia dan baik kepada orang yang baik “
Mari kita ciptakan relasi yang seimbang dengan Tuhan. Jangan hanya menuntut dan meminta agar Tuhan tahu dan menuruti apa yang menjadi kehendak kita. Tetapi mari kita berusaha terus untuk menyenangkanNya. Agar kelak ketika kita bertemu dengan DIA, kita bisa melihat DIA meyapa kita dan berkata “ Baik sekali perbuatanmu hai anakKu, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu”

Dear RF …(My Contact BBM)
Thanks for being my inspiration..thru your BBM status in this morning
God always loves you….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar