BACAAN : Mazmur 18 : 26-27
Jarum jam menunjukan pukul 07.30 wib. Sambil menunggu lampu
hijau di perempatan TL Jl.Raya nginden, saya membuka Blackberry messengers. Salah seorang contact bbm saya meng update status nya“ Kuingin Tuhan tahu, isi hatiku…” Saya
tersenyum dan pikiran saya berkelana kemana-mana. Yang menjadi pokok pemikiran
saya saat itu adalah, kira-kira di pagi
hari ini ada berapa banyak jiwa yang sedang meminta kepada Tuhan agar Dia tahu
isi hati kita….
Saya pun teringat sebuah peribahasa, “dalamnya lautan dapat
diukur, dalamnya hati siapa yang tahu ?” Apa karena ini, akhirnya kita merasa
hanya Tuhan yang bisa tahu apa yang menjadi isi hati kita saat ini. Bahkan
orang-orang terdekat kita pun, belum tentu bisa tahu apa yang sedang menjadi isi
hati kita. Tak ada yang bisa menebak, Semua terasa bagaikan misteri yang tak
jelas jawabnya…
Hidup ini memang banyak persoalan. Hidup ini juga penuh dengan
cita-cita dan pengharapan. Bahkan hidup ini terkadang penuh dengan segala
keinginan yang sanggup mengalahkan apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan kita.
Ketika segala cita-cita,pengharapan dan keinginan kita tidak tercapai, mungkin
hati kita merasa kecewa. Dan akibatnya kita merasa galau, lalu berkata,” Oh
Tuhan…kuingin Kau tahu isi hatiku”
Sebagai Sang Pencipta, kita semua yakin bahwa DIA pasti tahu
apa yang sedang menjadi isi hati kita.
Bahkan DIA bisa memahami isi hati kita.
Karena DIA tahu dan paham pada isi hati kita, maka sebenarnya hanya DIA jugalah
yang bisa mengobati luka di hati kita. PenghiburanNya sungguh menguatkan batin
kita. Janji dan penyertaanNya selalu ada dan berlaku bagi kita. Hanya dekat
denganNya kita akan merasakan damai. Seperti yang Chrisye nyanyikan dalam lirik lagu Damai
bersamaMu, “ …Hanya padaMu Tuhan, tempat ku berteduh dari semua kepalsuan Dunia”
Ketika sampai di perempatan Jl.Ngagel Jaya Selatan, tiba-tiba
batin saya terhenyak, mengingat dan membayangkan apa yang sebenarnya menjadi
isi hati Tuhan bila melihat kita dengan segala gaya kehidupan kita di dunia
ini. Pada mulanya, Tuhan menciptakan manusia sebagai mahkluk termulia dan di
mahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Kepada kita diberikanNya tempat tinggal
yang baik, lingkungan yang bersahabat. Namun apa yang terjadi ? kita seringkali
merusak apa yang menjadi pemberian Tuhan tersebut dengan sikap egoisme kita.
Coba kita renungkan bersama, betapa banyak berkat pemberian Tuhan kepada kita.
Berkat kesehatan, sahabat, pekerjaan, keluarga dan masih banyak lagi
berkat-berkat Tuhan yang tak dapat kita hitung, Namun seringkali kita
menyepelekan bahkan mengabaikannya…
Bahkan berkat termahal yang diberikanNya kepada kita, yang
terwujud dalam karya keselamatan atas kematian Kristus di kayu salib. Terkadang
tidak kita anggap sebagai sebuah berkat termahal. Beberapa diantara kita
menggadaikan dan menjualnya hanya demi kedagingan kita. Hanya demi memuaskan
keinginan hati kita.
Teman-teman
Pernahkah kita berpikir apa yang menjadi isi hati Tuhan
melihat ini semua ? Saya termenung dan berpikir. Andai saja telinga kita bisa
mendengar suara Tuhan. Andai mata kita bisa melihat Tuhan secara langsung. Mungkin kita akan mendengar dan melihat, Dia terduduk,
menghela nafas panjang, dan berseru dengan suaraNya yang lirih, “ oalaaah…le….oalaah
Ndhuk…” (BHS IND : aduh….anakku….aduh anakku…..)
Mari kita renungkan bersama. Bahwa kita pun perlu dan harus
tahu apa yang menjadi isi hati Tuhan jika kita memang mengasihiNya. Kita wajib
menyenangkanNya karena DIA benar-benar mencintai kita sebagai umat ciptaanNya.
Merujuk Mazmur 18 : 26-27 “Terhadap orang yang setia Engkau
berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela. TUHAN, Engkau setia kepada orang yang setia dan
baik kepada orang yang baik “
Mari kita ciptakan relasi yang seimbang dengan Tuhan. Jangan
hanya menuntut dan meminta agar Tuhan tahu dan menuruti apa yang menjadi
kehendak kita. Tetapi mari kita berusaha terus untuk menyenangkanNya. Agar
kelak ketika kita bertemu dengan DIA, kita bisa melihat DIA meyapa kita dan
berkata “ Baik sekali perbuatanmu hai anakKu, masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan Tuanmu”
Dear RF …(My Contact BBM)
Thanks for being my inspiration..thru your BBM status in
this morning
God always loves you….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar