Tubuhnya tegap, menyapa ramah setiap orang yang keluar masuk
sambil menanyakan apakah ada yang bisa dia bantu. Di pinggang kanannya,
terselip pistol sementara di sebelah kiri ada borgol. Dia adalah seorang “security”
yang saya jumpai di sebuah kantor perbankan. Siang itu saya datang ke Bank
untuk mengurus ATM saya yang hilang. Sambil menunggu antrian, dia menghampiri
saya dan berbasa-basi sejenak agar sabar menunggu giliran di panggil staff
pelayanan nasabah (customer service). Yang tak saya duga di tengah-tengah
obrolan dia menawarkan sebuah product asuransi yang dimiliki oleh bank
tersebut. Saya tentu cukup kaget, karena tak pernah saya bayangkan tenaga
security yang baisanya galak dengan tatap mata penuh selidik, sekarang ada di
samping saya dengan penampilan sebagai salesman. Walau tetap menggunakan seragam "security'.
Yang membuat saya bingung, dia begitu luar biasa menawarkan
product asuransi tersebut. Tak pernah terpikir oleh saya, seorang tenaga
security yang biasa berlatih untuk mengantisipasi kejahatan. Ternyata sekarang
juga bisa dilatih untuk menjadi seorang tenaga penjual yang handal, sekaligus
mengamankan situasi perbankan. Ide managerial yang benar-benar cerdas !
Coba anda buka di google. Ketik kata kunci “everyone is
sales”. Anda akan dapatkan berbagai topic seminar yang sudah sering diadakan di
belahan dunia eropa dan amerika. Setiap orang adalah sales, dengan kata lain
semua orang sebenarnya memiliki talenta sebagai penjual. Anda mau bukti ? coba
kita ingat-ingat, didalam setiap cerita kehidupan selalu ada “bumbu-bumbu
penyedap” yang kita tambahkan agar cerita kita terdengar hebat dan masuk akal.
Dengan “bumbu-bumbu penyedap itu” lawan bicara kita akan percaya bahwa cerita
kita memang akurat dan benar adanya.
Everyone is sales. Begitu juga dengan anda dan saya. Sudah
lebih dari 13 tahun saya bekerja sebagai seorang sales. Banyak suka duka yang
saya hadapi. Demikian juga banyak cerita unik yang pernah saya temui. Saya
mensyukuri semua karena bagi saya ini adalah sebuah berkat Tuhan didalam
kehidupan saya. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda juga merasa berpotensi
sebagai sales, terutama sales keselamatan yang menjadi karya keselamatan
Kristus bagi dunia ini. Matius 28 : 19-20 mengingatkan kita bahwa sebenarnya kita
diberi misi sebagai agen-agen (sales) keselamatan yang di tunjuk oleh Kristus.
Kita di minta mewartakan sebuah berita kepada dunia ini tentang kebenaran dan
kasih dan damai yang menetap (KJ 426). Kepada kita juga diminta agar suka
menuturkan cerita mulia, cerita tentang Tuhan Yesus (KJ 427).
Teman Teman
Apapun pekerjaan kita di dunia ini, ingatlah bahwa kita
adalah agen-agen keselamatan bagi dunia. Tentu sebagai agen/sales yang baik
maka kita harus mampu menampilkan citra yang baik atas product yang kita
tawarkan. Kita juga harus meyakinkan target kita dengan memberikan teladan
perbuatan yang sempurna. Agar kita tidak di cap sebagai sales yang hanya bisa
membual dan menjual. Tetapi justru tidak pernah menjadi bagian dari product
yang kita tawarkan. Tragis bila itu yang terjadi.
Menjadi sales juga berarti memiliki hubungan yang mesra dengan perusahaan dimana dia bekerja, dan juga hubungan yang baik dengan pelanggan. Karenanya, menghayati panggilan sebagai agen/sales keselamatan. Maka kita pun harus memiliki hubungan yang mesra dengan Kristus dan hubungan yang baik dengan sesama kita
Mari belajar untuk menjadi sales pewarta keselamatan. Mari
belajar untuk menjadi sales pewarta damai. Dan mari kita menunjukkan citra diri
yang sempurna sebagai milik Kristus yang telah menerima karya Agung Penebusan. Tak perlu malu dengan "seragam kehidupan kita". Apapun yang sedang kita kenakan sebagai seragam kehidupan sehari-hari, kita semua adalah agen/sales bagi keselamatan
Wartakan keselamatan, Beritakan itu…
BE A GOOD SALES…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar