Sabtu, Oktober 24, 2009

Forgive without Forget... Ideal kah ?


AYAT BACAAN : YOHANES 8 : 2-11


Lebih dari satu dasawarsa setelah peristiwa gigit kuping atau "Bite Fight" yang terkenal itu, petinju kelas berat Mike Tyson dan Evander Holyfield, Jumat, bertemu dan saling berhadapan dalam acara televisi "The Oprah Winfrey Show."Oprah Winfrey, host terkenal acara televisi AS itu, mengatakan Holyfield meminta dilakukannya pertemuan itu setelah melihatnya belum lama ini menayangkan wawancara dengan Tyson. Holyfield mengatakan ia berharap penampilannya pada program bersama Tyson itu akan menunjukkan dan bisa menjadi contoh kaum muda yang terlibat dalam pertikaian bahwa rekonsiliasi itu mungkin saja terjadi."Saya ingin menyampaikan kepada anak-anak jika kami bisa bertemu dan bersama, lalu melupakan semua pertikaian yang telah terjadi diantara kami kami tahu anda juga dapat melakukannya," ujar Holyfield. Tyson, yang sudah duduk dan tengah berbicara dengan Winfrey, mengangkat tangannya dan menyalami dengan hangat Holyfield ketika ia naik dan masuk ke panggung acara itu. Ia mengatakan sangat kagum sepenuhnya kepada Holyfield."Saya ingin dunia mengetahui ini bahwa dia seorang yang sangat manis. Saya hanya ingin Anda mengetahui bahwa sungguh sangat menyenangkan berteman dengan Anda," kata Tyson.

Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, walau mungkin kesalahan itu bersifat kesalahan fatal atau kesalahan yang sederhana. Terkadang dengan kesalahan yang dibuat, membuat orang lain merasa kecewa, sakit hati dan kemudian menimbulkan luka batin yang teramat dalam. Biasanya untuk menemukan proses rekonsiliasi, hal utama yang dilakukan adalah meminta maaf atas kesalahan yang dibuat. Bagi si pembuat kesalahan, meminta maaf adalah hal yang bisa dan mungkin mudah untuk dilakukan. Namun bagi orang yang merasa dikecewakan karena kesalahan itu terjadi, sekedar ucapan meminta maaf belumlah cukup untuk mengobati luka batin, walau sejatinya dia sudah memaafkan kesalahan itu. Dan bila itu yang terjadi maka proses rekonsiliasi tidak akan tercapai dengan mudah dan indah.

Meminta maaf dan memaafkan mungkin bisa dilakukan dalam waktu singkat. Tapi melupakan kesalahan, biasanya tidak pernah di lakukan. Padahal untuk mewujudkan rekonsiliasi yang sejati, memaafkan dan melupakan kesalahan adalah dua hal yang harus berjalan bersama. Tanpa proses mau melupakan kesalahan, tak mungkin ada proses rekonsiliasi yang sempurna.

Ketika Tuhan Yesus berhadapan dengan seorang perempuan yang berzina, tentu Tuhan Yesus mengalami kekecewaan yang cukup mendalam. Dia pun berkenan memaafkan si perempuan tersebut. Tapi yang lebih jelas, dia melupakan semua kesalahan yang diperbuat oleh perempuan tersebut yang terwujud dengan ucapan,"pergilah...Aku pun tidak akan menghukum engkau". Dan dari situlah proses keselamatan dan pengampunan yang sejati telah terwujud.

Mari belajar bersama untuk bukan hanya sekedar bisa meminta maaf, memaafkan kesalahan sesama kita. Tapi juga belajar untuk melupakan semua kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, KASIH yang sejati akan lebih mudah diberlakukan dalam hidup kita.

Rabu, September 16, 2009

Mudah dan Murahnya mencari Damai Sejahtera


AYAT BACAAN : LUKAS 19 : 1-9
Di Sleman - Sebanyak 10 dari 40 desa wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Sleman menyiapkan homestay untuk wisatawan selama libur Lebaran. Kesepuluh desa wisata itu, di antaranya desa wisata Brayut, Kembangarum, Plempoh, Kelor, dan Ketingan. Konsekuensinya, warga desa itu harus rela tidak bepergian selama Lebaran. "Itu risikonya, tapi sebagian besar warga sudah terbiasa tidak bepergian," kata Wahyudi Heru Santoso, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kemarin.Harga tiap-tiap homestay berbeda-beda, mulai dari Rp 60 ribu per orang. Warga yang menginap akan memperoleh fasilitas tempat tidur dan makan. Pada libur Lebaran tahun ini, diperkirakan jumlah wisatawan naik 8 persen, dari 5.640 orang pada 2008 menjadi 6.000 orang pada 2009. Sebuah tawaran yang murah dan mudah untuk menikmati liburan, dan melepaskan penat serta menyenangkan hati.

Apakah juga ada cara mudah dan murah bagi kita untuk menikmati hidup dan merasakan damai sejahtera? Jawabannya tentu ada ! Hanya bagaimana kita mampu menemukan cara mudah dan murah itu dengan kejelian mata hati kita. Karena hanya dengan kejelian mata hati kita, cara mudah dan murah untuk mendapatkan damai sejahtera dan sukacita itu akan kita dapatkan.

Zakheus adalah salah satu orang yang kehidupannya berlimpah materi. Segala kekayaan duniawi sudah dia punyai. Namun toh, terbukti dia tidak memiliki hati yang damai sejahtera. Perasaan bersalah karena dia memiliki kekayaan dengan memeras orang orang di sekitarnya, dan juga sikap orang orang sekitarnya yang menganggap bahwa dia adalah orang yang berdosa membuat Zakheus hidup dalam dunianya sendiri. Maka ketika dia mendengar ada Yesus hadir di sekitarnya, dia percaya bahwa Yesus lah satu satunya sumber damai sejahtera itu. Dengan cara yang mudah dan murah, yaitu memanjat pohon ara, dia mampu menarik perhatian Yesus. Bahkan akhirnya membuat Yesus berkenan menumpang di rumahnya.

Kalau saja kita memiliki kejelian hati seperti Zakheus. Maka sebenarnya damai sejahtera itu mudah dan murah untuk kita dapatkan. Seperti pengalaman Zakheus, keberhasilan menghadirkan Kristus untuk tinggal didalam kehidupan berkeluarga kita, adalah cara satu satunya mendapatkan damai sejahtera. Lalu bagaimana cara yang mudah dan murah untuk itu ? Cara yang terbukti mudah dan murah adalah bagaimana kita bisa bersama sama meluangkan waktu untuk bernyanyi, berdoa dan bersekutu bersama keluarga kita. Didalam persekutuan keluarga itulah akan kita rasakan damai sejahtera karena Kristus berkenan hadir didalam keluarga kita. Didalam persekutuan keluarga itu jugalah, kita bisa saling menguatkan, saling mengkoreksi bila ada hal hal yang tidak berkenan. Kita juga bisa bersama sama memohon dan menyerahkan semua pengharapan kita kepada Tuhan lewat doa doa kita. Dengan demikian akan terciptalah sebuah keluarga Allah yang menjadi saluran berkat bagi sesama. Bukankah keluarga yang hangat, harmonis dan saling mengasihi adalah kebahagian yang besar dalam kehidupan kita ?

Selasa, September 08, 2009

Mengajar dan menghajar...Apa bedanya ?


AYAT BACAAN : YOHANES 8 : 1 - 12


Selama ini tembakau dianggap sebagai biang penyebab segala penyakit, sehingga dimusuhi para pegiat kesehatan. Padahal menurut dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Abdulbar Hamid, berdasarkan referensi ilmu kedokteran tembakau bisa meningkatkan kecerdasan. "Asal tidak diisep,"katanya. Jika diisap dalam bentuk rokok, menurut dokter lulusan Universitas Indonesia, itulah yang menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung, pembuluh darah dan problem kesehatan lainnya. "Zat nikotin itu bagus buat kecerdasan dan menghambat dimentia, tapi kalau dikunyah bukan dibakar,"ujarnya.

Menilik artikel singkat diatas, apapun barangnya dan bagaimanapun kualitasnya, namun sesungguhnya terwujudnya kecerdasan sejatinya merupakan hasil akhir dari sebuah proses belajar dan mengajar yang sempurna. Faktor lain hanyalah sebagai penunjang keberhasilan. Menariknya, ada satu hal penting yang membedakan antara proses mengajar dan menghajar. Walaupun hanya beda 1 huruf saja dalam kata tersebut, namun perbedaan artinya sungguh bertolak belakang. Dengan kata lain Mengajar dan Menghajar adalah hal yang berbeda walau sepintas tulisannya...nyaris sama !!!

Apa yang menyebabkan Mengajar itu tidak sama dengan Menghajar ? Perbedaan nya adalah terletak pada cara/proses seseorang dalam melakukan kedua hal tersebut. Mengajar selalu berproses secara sejuk. Menghajar cenderung menyakitkan dan menakut-nakuti. Akibatnya kita akan menjadi sosok yang hanya pandai berbalas dendam karena terbiasa dihajar. Mengajar dilakukan dengan kalimat yang lembut namun tidak meninggalkan ketegasan dan kewibawaan. Sedangkan menghajar bisanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan di dasari emosi

Tuhan Yesus adalah pengajar yang baik, walau bagi sebagian orang yang tidak peka seringkali cara Tuhan Yesus mengajar dianggap sebagai sebuah hajaran. Padahal ajaran Tuhan Yesus itu dilakukan dengan kelembutan dan mendatangkan kebaikan bagi kita. Namun seringkali kita hanya melihat bagaimana ketegasan dan kewibawaan Tuhan dalam melakukan pengajaran. Dan karena kita yang salah mencerna dan menilai, seringkali kita merasa bahwa kita sedang di hajar oleh Tuhan, bukannya diajar. Kalo sudah begitu, biasanya kita ngambek dan berbalik menghindar dari hadapan Tuhan

Manusia pun seharusnya memiliki tugas mengajar. Keberadaan hidupnya harus dipakai untuk mengajarkan kebaikan kepada orang orang yang dikasihinya. Pola pengajaran yang baik sudah diteladankan oleh Tuhan Yesus, yakni dengan proses yang lembut tanpa menghilangkan ketegasan dan kewibawaan. Tuhan Yesus memakai kalimat yang tegas tapi tidak berkesan menggurui. Dan satu hal yang pasti Tuhan Yesus memberikan teladan bagaimana berani mengatakan salah bila memang salah dan benar bila hal itu benar. Kelemahan kita adalah terkadang kita kurang berani mengatakan benar atau salah karena takut melukai hati lawan bicara kita. Proses mengajar yang baik harus kita biasakan dalam hidup kita. Keberanaian kita untuk melakukan proses mengajar itu sejatinya untuk kehidupan yang lebih baik bagi orang orang yang kita cintai. Kalau kita tidak berhasil mengajar dengan baik, bukan tidak mungkin suatu waktu kita akan dihajar oleh orang yang kita cintai. Selamat mengajar !!!

Senin, September 07, 2009

I Love You FULL !!!


AYAT BACAAN : YOHANES 13 : 1 - 20


Dari sosoknya yang eksentrik, orang sudah tahu siapa dia. Rambut gimbal, topi, baju, dan celana berwarna bendera Jamaika, serta gitar plus tawa lepas ha..ha..ha... Dia beken dengan nama panggilan"Mbah Surip". Lagu Tak Gendong ciptaannya tiba-tiba saja melejit di pertengahan tahun ini walau di nyanyikan bukan dengan suara merdu dan tehnik vokal yang baik. Sosok Mbah Surip sebenarnya juga dikenal sebagai seniman musik idealis. Untuk mencari jati dirinya, dia rela meninggalkan teman sekampung dan keluarganya. Slogan yang dimiliki juga membuatnya dikenang oleh jutaan orang Indonesia. "I Love You Full ", demikian selalu dia katakan...Walau secara grammar mungkin kurang tepat untuk di lafalkan namun mbah Surip dengan kesederhanaannya mampu merubah kalimat " I Love You very much " dengan kalimat yang lebih sederhana namun justru lebih mengena. Tebukti, publik merespon ajakannya untuk membagikan cinta dan kasih kepada sesama...Sesuatu yang rasanya makin langka di jaman modern ini, dimana manusia hanya fokus pada kebutuhannya sendiri dan mencoba lupa serta kurang peduli pada kebutuhan sesama.

Kesederhanaan terbukti mampu mempesona penghuni dunia yang sudah biasa dengan gemerlap nikmatnya hidup duniawi. Ketika banyak orang menikmati gaya hidup konsumtif dengan banyaknya kekayaan yang dimilikinya, kesederhanaan menjadi barang yang langka untuk di temukan. Banyak orang yang melepas kesederhanaan yang dimiliki lantas berubah menjadi type manusia dengan gaya hidup borjuis. Bicaranya dibuat dengan gaya bahasa yang tinggi, sedikit rumit dan kadang kadang pakai bahasa asing. Penampilannya pun di buat nyentrik walau terkadang tidak cocok dengan jati diri nya. Biasa naik angkot atau motor, kini serasa alergi bila tidak naik mobil ber A/C

Dimana kesederhanaan ? apakah kesederhanaan sudah punah ? Padahal Kristus sejatinya mengajarkan kepada kita untuk tetap hidup dalam pola hidup rendah hati. Biarpun ada banyak berkat yang mengalir dalam hidup kita, namun Dia sungguh berharap kita mampu terus menjadi teladan dalam kesederhanaan. Karena dengan kesederhaan, kita tetap mampu menjadi saluran berkat bagi sesama. Apapun bentuk kesederhanaan kita. Bisa dengan gaya bicara yang sederhana, penampilan yang sederhana. Namun tidak dengan sikap hidup yang apa adanya. Bukankah Kristus sudah mengajarkan kesederhanaan sejak dia hadir di dunia ini dengan cara lahir di kandang domba dan pada saat dia melakukan tugas pelayanannya di dunia ini. Namun toh demikian, kehadiran dan kesederhanaanya tetap menjadikan Tuhan Yesus begitu dikenang dan mempesona, juga dicintai oleh umatNya.

Jangan pernah menggadaikan kesederhanaan demi mengikuti gemerlap kehidupan dunia. Tetap bergaya sederhana tapi memiliki kualitas adalah lebih baik dari mentereng tapi tak berkualitas. Yakinlah kita tetap mampu mempesona dunia dengan kesederhanaan yang kita miliki. Kesederhaan bukanlah penghalang untuk membagikan cinta dan kasih kita kepada dunia ini. Bahkan kesederhaan adalah modal yang kuat untuk memberlakukan cinta dan kasih

Selasa, September 01, 2009

Teladan seorang Pemimpin


AYAT BACAAN : YOHANES 13 : 13-15


INILAH risiko menjadi seorang pemimpin. Presiden AS Barack Obama menuai protes. Gara-garanya, orang nomor satu di Gedung Putih itu tidak mengenakan helm ketika bersepeda pekan lalu.Saat itu Obama berlibur bersama ke­luarga di Martha's Vineyard, Duke Coun­ty, Massachusetts. Me­reka bersepeda di Kota Aquinnah di pa­ling ujung Pu­lau Martha's Vineyard. Oba­ma satu-sa­tunya yang tidak berhelm.''Banyak kecelakaan sepeda terjadi akhir-akhir ini. Jika terjatuh (saat bersepeda), cedera di bagian kepala mung­kin terjadi. Selain risiko nyawa, cedera seperti itu bisa menghabiskan uang banyak,'' kritik David Mozer, director of the International Bicycle Fund, lembaga nonprofit di Seattle, kepada New York Daily News. ''Alangkah baiknya jika presiden memberikan contoh.

Teladan adalah sifat utama dan mutlak yang harus ada dalam jiwa setiap pemimpin. Keteladanan merupakan pola sikap yang tidak pernah lekang ditelan zaman dan modernisasi Selain itu keteladanan juga merupakan salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan seseorang. Keteladanan sangat erat kaitannya dengan pelayanan dan kerendahan hati.

Pemimpin yang memiliki teladan mampu mencetak pemimpin baru tanpa merasa harus disaingi. Baginya menjadi pemimpin semata mata bukan supaya terlihat "macho" dengan hal-hal yang bersifat kewenangan, kekuasaan, dan status sosial atas jabatan yang dipegangnya, melainkan "maestro" yang berorientasi pada kemampuan dia mengerjakan pekerjaan yang dibebankan pada dirinya dan menjadi contoh bagi orang orang yang dipimpin nya.

Tuhan Yesus adalah Guru bagi kita dalam hal keteladanan. Dia menempatkan diriNya sebagai seorang pemimpin yang tegas, mempunyai kekuatan kepemimpinan yang teguh namun juga memiliki kerendahan hati yang luar biasa, yang dipakainya untuk melayani anak buahNya. Tak henti hentinya Dia mengingatkan kita untuk menelandani sikap sikapNya dan yang lebih penting adalah menjadi teladan yang baik bagi dunia ini lewat perbuatan yang sepadan dengan perkataan kita. Apalah arti seorang pemimpin yang hanya mampu bicara namun tak pernah ada perbuatan yang nyata dan membawa teladan dalam era kepemimpinannya

Kita semua adalah pemimpin dalam setiap peran kehidupan kita. Setidak tidaknya kita adalah pemimpin bagi diri kita sendiri. Mari kita belajar untuk menjadi teladan yang baik dalam kepemimpinan kita. Mulai dari hal yang sederhana saja. Yakni menyelaraskan perkataan kita dengan perbuatan kita. Itulah kekuatan utama seorang pemimpin.

Rabu, Juni 24, 2009

Bawang Dunia


AYAT BACAAN : MATIUS 10 : 22-26

BAWANG adalah salah satu bumbu yang hampir dipakai dalam setiap masakan. Itu artinya, bawang ikut memengaruhi lezat tidaknya sebuah menu. Ada beberapa jenis bawang yang kita kenal, antara lain : bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. Menariknya, bawang memiliki bau yang kurang sedap ketika masih dalam wujud aslinya. Namun setelah dipakai dalam proses masak, dicincang atau di geprak dan kemudian di tumis, bawang akan berubah menjadi harum. Menariknya lagi, bawang bukan hanya dipakai untuk menyedapkan masakan, tetapi sebenarnya bawang memiliki bermacam macam khaziat untuk kesehatan. Ada beberapa khaziat antara lain : anti oksidan dan anti kanker. Sungguh luar biasa keberadaan bawang ini.

Dan pernahkah kita berpikir, sebagai orang kristen seringkali hidup kita mirip mirip dengan sebuah bawang. Kehadiran kita sering dirasakan sebagai bau yang tidak sedap bagi dunia ini. Keberadaan kita sering dianggap sebagai hal yang menggaggu bagi dunia. Bahkan segelintir orang mengatakan bahwa kita adalah kaum murtad. Banyak orang kristen "dianaiya" walau mungkin tidak secara fisik, tapi secara perasaan sebagai kaum minoritas. Karier di pending karena beragama kristen, jabatan di turunkan karena tidak seiman oleh atasan dan bentuk bentuk "penganaiayan" yang lain. Marilah kita melihat bagaimana Tuhan Yesus menerima semua perlakuan itu dari dunia ini. Dia dianggap sebagai pengganggu dunia sehingga keberadaannya harus di lenyapkan dan dihancurkan.

Bagaiamana kita menghadapai itu semua? Tak ada hal lain selain kita harus bisa menghayati dan melakukan semua nya dengan ketulusan hati. Ingat ingat saja seperti bawang. Walah baunya tidak sedap dan dihindari banyak orang, tapi ketika di cacah, di geprak dan di tumis dalam panas akan menjadi harum baunya. Dan melezatkan semua masakan. Yang lebih penting lagi ternyata juga bisa mengobati banyak penyakit.

Proses yang harus kita terima dan hadapi tentu tidaklah mudah. Kita harus siap "dicincang, di geprak, dan di bakar dalam panas" agar fungsi kita yang sejati itu bisa dirasakan. Tak perlu kuatir dan takut. Ingatlah terus kepada apa yang dikatakan Tuhan Yesus, seorang hamba tidak akan melebih Tuannya. Kalo Tuan kita saja rela menerima semua keberadaan ini, bagaimana dengan kita ?

Selasa, Juni 23, 2009

Antara Martabak dan Martabat


AYAT BACAAN : KEJADIAN 1 : 25-28


Sebagian diantara kita mungkin merupakan penggemar martabak. Makanan yang dijual dipinggir jalan ketika malam, rasanya gurih dan lezat. Apalagi ada isi daging sapi didalamnya. Makanan khas arab ini terasa nikmat di makan di malam hari, walaupun hanya dengan sepiring nasi sekalipun.

Cukup menggelitik hati ketika kita ditanya apakah ada bedanya antara MARTABAK DAN MARTABAT? Kalo yang ditanya anak kecil maka jawabannya adalah beda huruf ! Di sisi lain kalo yang ditanya Guru Bahasa Indonesia, maka akan dijelaskan bahwa Martabak adalah salah satu jenis makanan, sedangkan Martabat adalah Konsep moralitas yang menyangkut nilai atau bobot seseorang secara pribadi. Tapi akan menjadi menarik bila beda antara Martabat dan Martabak ditanyakan kepada seorang penggumul theologia.

Martabat manusia sudah di rancang oleh Tuhan Sang Pencipta sejak diciptakannya manusia. Dikatakan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk yang ditugaskan untuk melakukan pengelolaan dunia dan seisinya. Jelas sekali bahwa manusia dikaruniakan sebagai mahkluk ciptaanNya yang tertinggi, yang dimahkotai kemuliaan dan hormat. Artinya adalah manusia memiliki martabat yang mulia sejak awal diciptakanNya.

Kehidupan manusia dalam dunia yang penuh rawa paya ini menjadi semakin tidak karuan karena begitu kerasnya persaingan antar manusia untuk hidup. Gesekan gesekan sering terjadi antar umat, sehingga terkadang berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dia yang akan bertahan. Yang kuat menjajah yang lemah, yang kaya menginjak injak yang miskin. Dapat dikatakan, bahwa Martabat mulia manusia telah semakin terkikis. Apakah memang itu yang seharusnya terjadi kepada manusia ?

Tentu seharusnya manusia tetap berusaha untuk menjaga agar martabatnya tetap mulia seperti di awal dia diciptakan. Bukan lantas menjadikannya seperti martabak yang dibanting kesana kemari, di ulur ulur dan di tarik tarik, bahkan kemudian mau di panaskan, di goreng yang pada akhirnya berakhir untuk dimakan. Martabat manusia harus tetap dijaga untuk tetap mulia dan memiliki harga yang pantas. Bukan seperti martabak yang bisa habis dalam sekejab untuk menikmati rasa kenyang sesaat. Gbu

Senin, Juni 01, 2009

Mewujudkan Kebahagiaan


AYAT BACAAN : AMSAL 11 : 23-28



Model Manohara Odelia Pinot akhirnya kembali ke Tanah Air setelah dikabarkan dilarang berhubungan dengan keluarga oleh pihak Kesultanan Kelantan, Malaysia. Manohara tiba di Jakarta (31/05/2009) sekitar pukul 07.30 WIB. Seperti ramai diberitakan media masa bahwa sebelumnya, Manohara dikabarkan mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh suaminya, Tengku Muhammad Fahry yang merupakan anak Sultan Kelantan. Juga dikabarkan, Manohara ibaratnya adalah sebuah burung yang di kurung dalam sebuah sangkar emas. Di berikan kecukupan secara materi, bahkan mungkin berlebihan, namun menderita karena kehilangan kebebasan batin. Pihak keluarga Manohara telah berulang kali meminta bantuan Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan kasus ini. Dan akhirnya kabar yang ditunggu-tunggu telah ada, manohara kembali pulang ke Indonesia. Pasti banyak orang bertanya-tanya, apakah MANOHARA hidup bahagia disana ? Ataukah sebaliknya, Ia menderita secara batin dalam kungkungan sangkar emas ?

Dimanakah sesungguhnya letak kebahagiaan ? pertanyaan ini tentu akan mendapatkan jawaban ang berbeda-beda. Mungkin bagi sebagian orang, kebahagian dapat diukur dengan berapa banyak materi yang ada pada kita, yang kita miliki sebagai aset mahal kita. Ada juga yang mengukur sebuah kebahagian dari seberapa sehat kita dalam menjalani kehidupan. Apalah artinya memiliki harta banyak, tetapi sekaligus juga memiliki penyakit yang juga banyak ? Menarik sebenarnya untuk bicara soal kebahagian yang pantas...

Bagaimana Kekristenan memandang soal kebahagian ? ternyata kebahagian itu bukan semata-mata diukur dari seberapa besar/banyak seseorang itu memiliki atau mendapatkan berbagai berkat Tuhan dalam kehidupannya. Yang benar adalah, seberapa besar seseorang itu bisa membagi berkat yang diterima kepada sesama. Ukuran yang tepat bukan seberapa besar kepemilikan atas sebuah berkat, tapi seberapa besar kita membagi berkat itu pada sesama. Ketika kita hanya memiliki berkat tanpa mau membagi kepada sesama, tentu kebahagiaan itu hanya kita rasakan secara semu. Kita hanya akan menjalani kehidupan yang penuh dengan ambisi dan egoisme pribadi. Tak pernah ada kata puas dalam hidup kita. Dan waktu 24 jam pun terasa singkat untuk kita jalani.

Sebaliknya, manakala ketika kita mampu dan mau membagi semua berkat yang kita terima kepada sesama, justru disitulah akan kita temukan kebahagiaan yang sejati. Berkat yang kita terima pun akan semakin manis kita rasakan. Diluar itu, kita akan memiliki berkat-berkat yang lain, yakni keberadaan sesama dalam hidup kita. Akan ada banyak teman, saudara, sahabat yang berada di sisi kita dalam setiap 24 jam kehidupan kita. Keberadaan teman-teman kita itulah yang akan selalu membuat hidup kita merasakan sejahtera. Maka ketika kita sudah berhasil melakukan itu semua, Disitulah akan kita rasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Selamat mewujudkan kebahagian sejati dalam hidup anda !

Kamis, Mei 28, 2009

Kristalisasi Keringat


AYAT BACAAN : KEJADIAN 3 : 1-19


Pelatih Barcelona Pep Guardiola tak dapat menyembunyikan kebahagiannya. Menurutnya, kemenangan timnya dari Manchester United pada babak final Liga Champions di Stadion Olimpico adalah buah dari keberanian dan kerja keras yang telah dilakukan mereka satu musim ini.“Jika Anda mengendalikan bola dan menyerang dan anda berani bermain, anda mempunyai peluang-peluang untuk menang. Kami tidak bermain seperti pengecut,” tegas pelatih yang berhasil memberikan tiga gelar (treble) sekaligus buat Azulgrana pada musim pertamanya di Nou Camp, Kamis (28/5).“Tidak ada yang lebih berbahaya daripada mengambil risiko. Kami telah bekerja berjam-jam pada musim ini dan saya tahu ada banyak orang yang bahagia dan kami berhasil melunasinya.”demikian kata Guardiola, yang telah memberikan gelar Primera La Liga Spanyol, Piala Raja ditambah trofi Liga Champions

Mungkin sebagian diantara kita ingat dengan apa yang dikatakan Host acara Empat Mata, Tukul Arwana tentang istilah "KRISTALISASI KERINGAT". Tukul memakai istilah itu untuk mengatakan bahwa kerja keras lah yang menjadikan dia bisa hidup sukses dan menjadi orang terkenal. Kerja keras itu sendiri tentu merupakan usaha yang tidak ringan. Dalam usaha kita, pastilah mengeluarkan keringa-keringat, bahkan Tukul mengatakan karena kerasnya usaha kita maka keringat-keringat kita keluar bagaikan kristal kristal...

Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, Allah telah mengambil sebuah keputusan besar atas manusia. Bahwa manusia laki-laki harus bekerja keras membanting tulang untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Manusia perempuan harus berjuang untuk melahirkan keturunannya. Kehidupan yang semula ringan menjadi lebih berat. Dan untuk mengatasinya diperlukan sebuah usaha dan perjuangan yang keras. Tanpa usaha dan kerja keras, maka tidak akan ada sebuah pencapaian yang sesuai dengan yang diharapkan.

Benar apa yang di katakan pelatih Barcelona, dan juga Tukul Arwana. Semua yang mereka capai sekarang ini adalah buah hasil kerja keras dan usaha yang dirintis dalam prospes yang panjang. Tentu diluar itu kita juga yakin, bahwa itu semua terjadi semata mata atas perkenan dan pertolongan Tuhan. Hanya bagaimanapun, Tuhan tetap ingin manusia bisa berusaha dan melakukan hal yang terbaik untuk mendapatkan cita cita yang diinginkan. Kepuasan tentu akan dirasakan, manakala kita mendapatkan hasil yang maximal atas semua usaha yang kita kerjakan dengan kerja keras. Disertai ucapan syukur kepada Tuhan atas semua yang kita dapat, tentu akan menjadikan kita dapat menikmati semua buah kerja keras kita dengan damai sejahtera Allah.

Maka, bila saat ini rasa semangat untuk berjuang itu telah berkurang...ambilah waktu untuk beristirahat sejenak. Perbaharuilah spritualitas pribadi dengan cara yang positif. Kemudian buatlah sebuah komitmen baru tentang hidup yang lebih berkualitas. Pandanglah masa depan dengan sudut pandang positif dan optimisme yang kuat. Maka lihatlah, semua rintangan itu kini telah berubah menjadi sebuah tantangan. Selamat bekerja keras....!

Rabu, Mei 27, 2009

Rendah Hati membawa Nikmat !


AYAT BACAAN : MAZMUR 37 : 1-13.

Runner Up Indonesian Idol 2005, Judika juga berhasil meraih penghargaan di ajang Indonesian Movie Awards (IMA) 2009 lewat debut filmnya, Si Jago Merah. “Horas! Ini anugerah dari Tuhan. Saya ini belum siapa-siapa. Saya masih belajar dan saya bangga bisa berada di sini,” kata pemilik nama Judika Nalon Abadi Sihotang ini saat di atas panggung. Penyanyi kelahiran Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara ini juga mengaku tak menyangka saat namanya disebut sebagai penerima penghargaan Pendatang Baru Pria Terbaik. Di kategori ini Judika mengungguli nominator lainnya seperti Ramzi yang tampil di film Doa Yang Mengancam, Veris Yamarno (Laskar Pelangi), dan Zulfani (Laskar Pelangi).

Apa yang terjadi ketika kita mendadak menerima sanjungan,penghargaan bahkan pengakuan publik atas kiprah kita, padahal diatas kertas kita tak pernah dijagokan untuk menerima itu semua. Mungkin ada yang tersenyum bangga, lalu berkata," akh...saya sudah menduga ini semua akan saya dapatkan, karena saya telah berlatih dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya." Selain itu mungkin ada yang menanggapinya secara biasa saja, karena baginya penghargaan itu bukan apa apa...sekedar penghargaan saja dan tak ada keuntungan secara finansial yang dapat diterima. Tetapi ada juga yang bersikap menerima dengan syukur dan berkata,"Terima kasih untuk semuanya. Saya bukan apa-apa, dan semua yang saya dapatkan ini semata-mata karena Anugerah Tuhan"

Kita semua pasti tahu, mana jawaban yang terbaik yang pantas kita berikan. Dalam episode kehidupan ini, tanpa kita sadari seringkali sebenarnya kita menerima penghargaan dari lingkungan kita atas kiprah kita. Penghargaan atas prestasi yang kita buat itu hendaknya bisa kita terima dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Karena sesungguhnya apa yang mampu kita perbuat, dan apapun prestasi yang kita torehkan itu dapat terjadi karena perkenanNya kepada kita. Sikap rendah hati itu jugalah yang kelak akan menambah nilai diri kita bagi publik. Dan bila itu terjadi tentu akan semakin banyak pengakuan,penghargaan publik kepada kita.

Raja Daud pernah menulis bahwa orang orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah (MAZ 37 : 11). Ada sebuah kehidupan yang sangat baik dan penuh kemuliaan bagi orang yang rendah hati. Mewarisi negeri, bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah, pastilah menjadi impian dan harapan semua orang yang percaya kepadaNya. Mengingat ini semua, Apakah anda mulai tertarik untuk bersikap rendah hati ?

Selasa, Mei 26, 2009

Berharga Mahal


AYAT BACAAN : YESAYA 43 : 1 - 11


Dalam lelang shoteby, Sebuah cincin berlian berwarna biru dengan berat 7.03 karat mencapai rekor penjualan tertinggi 6,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 97, 9 miliar.
Batu berlian dengan potongan empat persegi panjang warna biru itu hanya mebutuhkan waktu selama 15 menit untuk pindah tangan. Batu berlian warna biru yang langka dan jarang di dijual di pasar internasional ini dibeli orang yang tidak bisa disebutkan identitasnya.
Sukses penjualan yang dilakukan David Bennett, ketua Sotheby Jenewa, dari departemen perhiasan di Eropa dan Timur Tengah, menunjukkan ketahanan pasar walaupun ada kecenderungan untuk ekonomi menurun.
Sebelumnya, harga berlian adalah $ 7,9 juta, termasuk komisi, untuk batu seberat 6,04 karat pada penjualan di Hong Kong pada Oktober 2007, juga oleh Sotheby's.

Dalam situs http://www.intanberlian.com/ dijelaskan mengapa berlian memiliki harga yang sangat mahal. Dan walaupun mahal, tetap saja banyak orang rela berburu dan membeli berlian itu. Hal itu sebabkan karena keindahan dari suatu berlian dan sifat berlian yang abadi artinya berlian bisa tahan lama, tahan dari goresan benda lain karena memang berlian adalah benda terkeras. Dapatkan kita bayangkan bagaimana jika kita memiliki satu saja, tentu akan kita jaga benda ini sebagai benda berharga yang kita miliki. Dan pasti kita bangga dan berusaha merawat berlian ini dengan sebaik-baiknya.

Berbahagialah manusia, karena Tuhan sang pencipta kita menganggap bahwa kita adalah sesuatu yang berharga dan mulia. Dan saking berharganya manusia, Dia rela memberikan anakNya yang tunggal untuk menyelamatkan kita, dari hukuman dosa. Sesuatu yang sungguh membahagiakan bagi kita, bila Allah yang penuh kasih itu telah melakukan upaya terbaik untuk menjaga dan merawat kita.

Namun toh demikian, ketika kita dihadapkan pada sebuah permasalahan atau sebuah beban hidup, sesungguhnya hal itu dipakai oleh Tuhan untuk semakin meningkatkan kualitas diri kita. Tempaan dan pemurnian harus terjadi agar kualitas kita menjadi semakin mahal dan berharga. Maka bila ini terjadi, tidak ada jalan lain selain hanya bertahan dan berserah kepada tempaanNya. Karena ketulusan kita dalam menjalani tempaan dariNya akan memurnikan diri kita dan membuat kita semakin berharga di mataNya...

Senin, Mei 25, 2009

Pertandingan Sejati


AYAT BACAAN : I TIMOTIUS 6 : 1-12

Pesepakbola Italia, Paolo Maldini memastikan akan pensiun pada akhir musim ini. Maldini melakukan pesta perpisahan terakhir dengan fans Milanisti di San Siro, ketika Milan harus mengakui keunggulan AS Roma 3-2, Minggu (25/5/2009) kemarin. Bomber Juventus Alessandro Del Piero mengakui kalau kapten AC Milan itu merupakan salah satu pemain hebat yang pernah ada. Del Piero yang notabene merupakan mantan rekan setim Maldini di Timnas Italia, mencoba berbicara mengenai Maldini. Dia sangat terkesan dengan loyalitas Maldini bersama Milan."Saya ingin berkomentar mengenai Paolo, karena dia memang pemain hebat yang pernah ada. Sungguh luar biasa caranya memberikan segalanya baik saat latihan dan bermain selama bertahun-tahun," puji Del Piero."Semangat yang diperlihatkan Paolo sangat unik dan bisa menjadi contoh yang baik bagi pemain sepakbola lainnya," tegas bomber Juventus itu sebagaimana dikutip sky sports, Senin (25/5/2009). Ya...Del Piero tentu sudah tidak asing lagi dengan Maldini. Dia pernah satu tim dengan anak dari Cesare Maldini itu, ketika masih mengenakan kostum Timnas Italia sekira tahun 1995 an.

Perjalanan hidup manusia, bagaikan sebuah pertandingan olah raga. Ada kawan dan ada lawan. Ada penonton, bahkan juga ada wasit yang mengadili. Yang paling ditunggu-tunggu adalah diakhir pertandingan akan ada pemenang dan ada yang kalah. Masing-masing berkompetisi sesuai dengan kemampuan yang ada untuk bisa tetap "survive" di kehidupan yang keras.

Hal yang terpenting sejatinya bukan di akhir pertandingan, apakah kita menang atau kalah. Tetap yang kadang lupa untuk diingat, adalah bagaimana kita menjalani sebuah pertandingan. Apakah kita melakukannya dengan cara yg benar, semangat yang menyala-nyala dan memiliki integritas serta kedisiplinan sebagai seorang pemain yang disegani kawan maupun lawan. Bila dalam setiap waktu kita melagakan pertandingan dapat mencerminkan jiwa kesatria kita. Maka baik lawan ataupun kawan akan segan dan memberikan respect kepada kita. Tak peduli apakah di akhir pertandingan kita jadi pemenang atau yang kalah.

Kelak di akhir perjalanan karier kita, orang akan melihat dan mengenang bagaimana sikap kita disetiap laga pertandingan. Dan bukan melihat seberapa banyak kita memenangkan pertandingan. Percuma saja kita memenangkan banyak pertandingan namun jika para penonton terus mengingat-ingat bagaimana kecurangan yang kita lakukan untuk menggapai kemenangan.

Mari kita mencoba untuk menjalankan semua pertandingan kehidupan ini secara fair dan benar.

Rasul Paulus selalu mengingatkan itu kepada kita semua, agar kita mendapatkan penghargaan yang benar dan sejati atas kehidupan kita...

Sabtu, Mei 23, 2009

Teladan dalam mendidik


AYAT BACAAN : AMSAL 1 : 7-9

Pemeran Gusti pada serial Office Boy, Bayu Oktara ternyata menganggap ibunya sebagai sosok yang menakutkan, bahkan jahat, saat ia kecil. Penggemar berat es krim itu mengasosiasikan ibunya dengan larangan karena selalu menjauhkannya dari es krim dengan berbagai alasan.
Tapi itu dulu. Setelah dikaruniai satu anak dalam perkawinannya dengan Yessy Libridha, semua berubah. “Sekarang pikiran berubah 180 derajat, apalagi sesudah punya anak,” ujar Bayu.
“Bagi saya, figur Ayah dan Ibu itu harus bisa menjadi sahabat anak yang bisa dipercaya, membimbing, dan menjaga,” jelas Bayu. Menurutnya kondisi itu bisa membangun komunikasi yang efektif dengan anak dan menghindari kesalahpahaman. “Komunikasi sama anak itu penting, bisa menanamkan nilai-nilai sesuai yang anak bisa pahami,” tambah dia.
Untuk menghindari kesalahpahaman antara dirinya dengan sang anak Bayu menekankan pentingnya komunikasi untuk membangun saling pengertian.

Kesuksesan dalam mendidik anak, memerlukan sebuah proses panjang dan perjuangan yang tidak ringan. Bagaimana menjadikan diri kita bukan hanya sebagai figur orang tua yang terlihat seram dan tegas saja, tapi menjadi orang tua yang bisa berjalan berdampingan seperti seorang sahabat bagi anak kita...itu jauh lebih penting.

Proses panjang dan penuh perjuangan itu pun memerlukan sebuah pola komunikasi yang sehat, yang bisa menyentuh hati anak-anak, dan bersifat up to date. Artinya pola pemakaian bahasa harus kita sesuaikan dengan bahasa masa kini yang mudah dimengerti anak-anak kita. Dengan demikian rasa canggung dari anak-anak kepada kita akan hilang. Komunikasi yang sehat artinya juga adalah komunikasi yang berlangsung 2 arah, dimana anak dan orang tua bisa saling berdiskusi, berdebat dengan tujuan akhir menyamakan persepsi atas sebuah masalah. Tidak ada satu pihakpun yang harus mendominasi pembicaraan agar semua bisa teratasi dengan mudah.

Hal lain yang terpenting adalah, mendidik bukan hanya soal mengajar dengan kata-kata saja. Tapi yang lebih penting adalah dengan perbuatan nyata. Mendidik dengan teladan nyata lebih mudah, dan mengena bagi anak-anak kita. Dan anak-anak kita akan dapat dengan mudah menjalankan didikan kita dengan rasa respect penuh. Ketika teladan nyata kita berikan, maka sejatinya kita sudah menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita. Dan ingatlah, didikan yang bermanfaat bukan hanya dengan kata-kata lembut dan elusan tangan. Melainkan juga dengan tamparan dan cubitan, agar mampu menyadarkan kembali pada didikan sejati...


Rabu, Mei 20, 2009

Kebutuhan atau Keinginan ?


AYAT BACAAN : ULANGAN 31 : 1-6

"Tak ngoyo" atau tak ingin memaksakan diri mengejar ambisi. Begitulah prinsip hidup yang dijalani aktris Marini Zumarnis saat ini. Dengan prinsip seperti itu, perempuan kelahiran Jakarta, 33 tahun lalu itu juga tak pernah merasa terbebani kala usaha yang dia coba mengalami kegagalan.T ermasuk, saat dirinya mencoba mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dalam pemilihan umum yang digelar 9 April lalu, dan gagal. "Sebenarnya, aku di internal partai mendapat suara banyak. Tetapi ternyata di daerah pemilihanku itu, partaiku tidak mendapat kursi. Aku sudah berusaha yang terbaik. Kalau gagal ya itu kan Tuhan yang menentukan. Aku sih percaya saja, rezeki dan semua yang terjadi yang menentukan Tuhan," ungkap Marini

Dalam kehidupan, sering kali kita dihadapkan pada sebuah kondisi dilematis. Antara sebuah kebutuhan dan keinginan, dipisahkan oleh sekat yang sangat tipis. Namun sejatinya ada sebuah prinsip yang bisa membedakan, yakni bila sesuatu itu merupakan sebuah kebutuhan dan tak terpenuhi maka manusia akan berpotensi untuk menjadi susah dan sengsara bahkan menderita. Sebaliknya bisa sesuatu itu merupakan sebuah keinginan, dan belum bisa terpenuhi biasanya hanya timbul sebuah kekecewaan.

Berjuang dengan segenap tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup, rasanya lebih bisa membuat hidup ini berarti, daripada bersikap ambisius untuk sekedar memenuhi keinginan hidup. Dan Tuhan pun dalam memberikan AnugerahNya senantiasa melihat apakah itu sudah merupakan kebutuhan buat kita, atau hanya sekedar keinginan hati kita. Demikian pula dengan Musa, mungkin dia punya keinginan untuk dapat memimpin bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian. Apalagi dialah yang memimpin bangsa israel keluar dari tanah perbudakan. Namun kehendak Tuhan berkata lain. Tuhan tahu kebutuhan bangsa Israel tentang sosok pemimpin Muda yang diberkati, yang mampu menjadi pemimpin yang memotivasi bangsa israel untuk bekerja membangun hidup yang baru di tanah perjanjian.

Memahami segala rencanaNya tentang kebutuhan dan keinginan hidup kita, serta mau hidup senantiasa pada kehendakNya membuat damai sejahtera akan mengalir. Dan hidup kita jelas akan lebih berarti...

Selasa, Mei 19, 2009

Keajaiban Musik


AYAT BACAAN : 1 SAMUEL 16 : 14-23


Seorang peneliti kardiologi, Mike Miller, selama bertahun-tahun telah melakukan penelitian tentang kebahagiaan, atau tentang sesuatu yang membuat orang bahagia di dalam hatinya, yang biasanya juga terekspresikan didalam fisiknya. Dia memulai dengan studi mengukur tekanan darah pada sejumlah orang yang tengah mendengarkan musik. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan, jaringan pembuluh darah orang yang sedang mendengarkan musik ternyata lebih mengendur, lebih terbuka, dan memproduksi sejumlah zat kimia yang melindungi kesehatan jantung. Tetapi ketika pendengar musik itu tidak nampak enjoy dan menikmati musiknya, kelenjar pembuluh darah nampak tak berpengaruh, bahkan cenderung menutup. "Tetapi musik juga dapat menangkal stress. Musik akan memberikan kita perasaan lebih baik dan senang, dan dalam beberapa hal dapat mendorong rasa euforia," ujar Miller. Sejumlah rumah sakit di Amerika Serikat telah menggunakan musik sebagai alat terapi. Menggunakannya sebagai bagian terapi dari penyakit yang disebabkan kurang lancarnya peredaran darah, mendorong relaksasi, mengurangi tensi tekanan darah, stres, dan kegelisahan.

Mungkin hal inilah yang mendorong Saul lebih banyak mendengarkan musik, ketika dia sedang di puncak stress. Daud yang dipilihnya, memainkan kecapi dengan alunan merdu, mampu membuat perasaan rileks bagi Saul. Ketika musik mengalun itulah, Saul merasakan pembebasan batin atas segala beban kehidupannya

Beban hidup manusia, dari hari kehari semakin berat. Lingkungan yang padat, persaingan yang ketat serta iklim yang tidak bersahabat membuat kadar stress manusia juga turut meningkat. Proses keseimbangan jiwa, melalui kegiatan yang mampu membawa pada suasana rilexs, sangat dibutuhkan agar kita bisa tetap bugar dan menjaga semangat juang. Dan hari ini kita belajar, bagaimana menikmati musik juga ternyata mampu membuat saraf-saraf kita kendor. Menyegarkan jiwa kita dan mebangkitkan semangat juang kita.

Ketika kita sedang berada dalam puncak stress, cobalah mendengarkan musik yang kita sukai. Bersenandunglah...nikmati dengan senyuman, dan lihat serta rasakanlah...badai itupun segera berlalu...

Selasa, Mei 12, 2009

BUKAN CINTA BIASA


AYAT BACAAN : YOHANES 3 : 15-18



Tommy adalah vocalis group band rock papan atas yang lumayan ganteng dan ngetop pada jamannya, tahun 80-an. Walaupun tidak sengetop God Bless, mereka masih punya fans ‘fanatik’ yang lumayan jumlahnya. Seiring berjalannya waktu, kelakuan Tommy dan para sahabat satu groupnya saat ini tidak bergeming dari life style orsinilnya; hidup bebas, urakan, kekanak-kanakan dan menyikapi hidup dengan visi sederhana; biar gak pernah serius, yang penting asik dan engga ganggu orang. Nah..masalahnya yang terakhir itu terasa mulai jadi tidak konsisten bagi Tommy ketika suatu hari di pintu apartementnya muncul gadis berusia 15 tahun yang mengaku anaknya. Keraguan bahwa itu hanya pengakuan yang mengada-ada dari gadis muda bernama Nikita itu mendadak sirna ketika Tommy mendengar langsung pangakuan Lintang, mantan pacarnya saat ia menjalani predikat sebagai “Play Boy Top 90-an” saat itu. Mereka berpisah begitu saja karena kelakuan Tommy yang jauh dari bagus itu. Lintang kini punya masalah, ia akan mengikuti calon suaminya pindah ke USA sementara Nikita masih harus menjalani sisa sekolahnya beberapa bulan sebelum menyusulnya. Dengan perasaan terpaksa, Lintang yang tidak punya pilihan lagi itu harus merelakan Nikita untuk sementara waktu, di”jaga” oleh Tommy. Demikian kira-kira sinopsis dari film Bukan Cinta Biasa yang segera tayang di layar lebar.

Bicara soal cinta, memang gampang-gampang susah. Seperti yang terjadi diatas, tommy yang dikenal hidup semau gue juga ternyata memiliki rasa cinta. Dan rasa CINTA itu ternyata menggelora ketika dia berjumpa dengan sosok anak yang dikasihinya. Yang juga membuat dia kembali menemukan hidup yang sejati, dan keluar dari sikap hidup semau gue.

Hidup kita sejatinya juga di mulai dari CINTA kasih Allah. Keberadaan kita di dunia ini juga tidak pernah lepas dari CINTA Allah. Bahkan ketika nyata-nyata kita bersikap hidup semau gue, Allah berkenan mengutus PutraNya untuk menunjukkan kepada kita wujud dari CINTA sejati Allah. Hidup kita yang semula semau gue, penuh kedagingan duniawi dan terancam pada maut sebagai upah dosa tapi dengan kehadiran Anak Allah, kita mendapatkan kembali CINTA sejati Allah.

Jelas bahwa yang diberlakukan Allah kepada kita adalah Bukan CINTA biasa. Cinta yang di berlakukan Allah kepada kita sudah terbukti merupakan CINTA sejati yang termahal. Dan itu telah menjadi Hak Milik kita, sebagai sesuatu yang termahal yang pernah kita miliki.

Maka bila kita sudah memilikinya, rawat dan jagalah CINTA Allah itu. Jangan pernah berpikir, bahkan berbuat untuk menggadaikan CINTA Nya terlebih untuk cinta-cinta dunia yang lain. Karena yang diberikanNya kepada kita adalah Bukan CINTA biasa !

Senin, Mei 11, 2009

LAKI-LAKI SEJATI


AYAT BACAAN : MAZMUR 128 : 1-6


Sebagai seorang model dan presenter, kesibukan Ferdy Hasan memang sangat padat. Tak pelak waktu untuk keluarga pun juga tak banyak. Namun pria kelahiran Jakarta, 35 tahun lalu, ini sangat menyadarinya.Lantaran itulah, begitu ada kesempatan libur, bapak dua anak itu berusaha memanjakan anak dan istrinya. Bukan membelikan barang berharga mahal. Bukan pula memberinya uang dalam jumlah besar. Dia hanya memasak untuk keluarga. "Kalau pas libur, pagi-pagi saya sudah bangun, lalu membuat masakan yang enak untuk mereka (anak dan istrinya). Kenapa pagi-pagi, karena saya ingin membuat kejutan," ungkap Ferdy. Begitulah cara Ferdy memanjakan keluarga. Bagi Ferdy, saat dirinya libur dari kerja, waktu sepenuhnya ia curahkan untuk mereka. ''Apa artinya sukses jika kita tidak mampu membaginya bersama orang yang kita cintai? Keluarga merupakan segalanya, mereka sumber semangat hidup aku,'' tandas Ferdy

Menjadi Laki-laki sejati ternyata bukan hanya memiliki keperkasaan dan ketangguhan secara fisik saja. Namun juga memiliki hati yang peka pada kebutuhan sekelilingnya. Dalam sebuah kehidupan keluarga, peranan laki-laki bukan hanya sebagai pelindung dan pemimpin saja. Tetapi ada peranan yang tak kalah penting yaitu Pengayom. Keluarga harmonis tercipta karena munculnya sosok yang mau melindungi dan mengayomi.

Mengayomi itu sendiri bisa terwujud dengan berbagai cara. Cara yang termudah adalah melayani. Laki laki sejati mestinya tak pernah merasa segan dan gengsi untuk melayani keluarga. Sesekali menggantikan peranan istri dalam rumah tangga, mencitrakan laki-laki yang penuh pengertian dan mengasihi keluarga dengan ketulusan hati.

Seperti yang ditulis oleh Raja Daud, laki-laki yang takut akan Tuhan akan memiliki hidup yang sejahtera. Keluarga yang hangat dan penuh berkat akan dikaruniakan kepadanya. Setujulah dengan apa yang dikatakan Ferdi Hasan. Apa artinya sukses bagi seorang laki-laki, bila tak mampu membagikannya dengan keluarga yang dicintainya ?

Kamis, April 30, 2009

Menangis dengan Sukses !


AYAT BACAAN : LUKAS 7 : 37-50

Penyanyi papan atas Indonesia, Dewi Sandra Killick berusaha mengungkapkan isi hatinya lewat lagu kepada sang suami Glenn Fredly. Judul lagu itu "Kapan Lagi Bilang I Love You". Tembang tersebut menjadi single hits untuk albumnya yang berjudul Wanita. Ternyata meski saat ini pernikahannya di ambang perceraian, dia masih mengharapkan ada kata cinta dari suaminya itu. Dengan jujur Ia mengatakan, " Saya menyanyikannya dengan jujur dan apa adanya. Nangisnya saja saya nikmati". Demikian yang Dewi Sandra katakan kepada wartawan , ketika merelease albumnya di jakarta kemarin.

Menangis adalah salah satu wujud emosi juga. Dan ini bukan hanya didominasi oleh kaum wanita saja, tetapi juga kaum pria. Penyebabnya juga macam, tapi yang terbanyak adalah karena peristiwa-peristiwa menyedihkan yang menjadikan perasaan duka kepada seseorang. Tetapi bukan hanya itu, perasaan senang dan sukacita pun terkadang mampu membawa seseorang pada situasi menangis. Semuanya normal saja, dan sangat bisa dimaklumi ketika air mata mengalir, dan terjadilah tangisan itu.

Alkitab juga menceritakan tokoh-tokoh yang pernah menangis. Salah satunya adalah perempuan di Yudea yang datang dihadapan Tuhan Yesus dengan tangis dan sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Ia menangis, berdiri di belakang Yesus dekat kakinya, lalu membasahi KakiNya dengan air mata dan kemudian menyeka dengan rambutnya. Tangis yang terjadi saat itu, adalah wujud expressi penyesalan atas dosanya dan permohonan ampun kepada Yesus. Diakhir cerita, Tuhan Yesus tersentuh hatiNya dan berkenan mengampuni dosa si wanita tersebut.

Menangis ternyata mampu mengangkat beban kehidupan. Dan itu jelas terlihat dalam cerita diatas, dan mungkin juga terjadi didalam kehidupan kita. Adakalanya kita merasa PLONG setelah menangis dan merasa beban kita sedikit terangkat. Cerita pada pagi ini mengingatkan kita untuk tidak perlu ragu lagi menangis dihadapan Tuhan. Ketika beban hidup terasa menghimpit kita, larilah dan menangislah dihadapanNya. Muliakan lah Dia, lewat doa yang sungguh-sungguh dan sandarkanlah perjalanan hidup kepada Dia. Dan rasakanlah kesuksesan sebuah tangisan.

Rabu, April 29, 2009

Baju Rohani


AYAT BACAAN : EFESUS 6 : 11 - 18


Dagingnya sama lembut dengan melon biasa. Segarnya boleh diadu, demikian pula manisnya. Tapi melon ini lebih eksotis: berbentuk kotak, berwarna hijau kekuningan, urat-uratnya membuatnya tampak lebih mirip buah tiruan dari bahan lilin. Itulah buah melon hasil utak-atik para peneliti tanaman di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor.
Kini melon itu menjadi salah satu maskot Mekarsari. Berada di Wahana Melon, pengunjung kerap tertipu. ”Mereka mengira, bila bibit melon tersebut ditanam, akan menghasilkan buah berbentuk kotak pula. Padahal buah menjadi kotak karena perlakuan khusus,” ujar Mohamad Reza Tirtawinata, Kepala Divisi Pengembangan Proyek-proyek Khusus di Mekarsari. ”Sebenarnya enggak harus kotak. Kita mau bikin peang, lonjong, persegi panjang, piramida, atau seperti botol juga bisa.” Kuncinya: beri melon itu ”baju” dengan bentuk sesuai yang diinginkan. Baju itu diperlukan karena, kata Reza, melon kotak bukan hasil rekayasa genetika. ”Sama sekali tidak ada perlakuan istimewa saat buah masih dalam kondisi benih untuk membikinnya berubah bentuk,” ujarnya. ”Melon kotak mulai mendapat perlakuan khusus saat memasuki usia pertengahan. Di sini kami menyebut itu rekayasa budi daya tanaman.”
Karena bentuknya unik, harga melon kotak jauh lebih mahal dibandingkan dengan melon biasa. ”Bisa 10 kali lipat dari yang biasa dijual Rp 11 ribu per kilo,” katanya.

Sungguh Menarik bila kita mengetahui bahwa apa yang kita kenakan dalam hidup kita, ternyata mampu membentuk kualitas hidup kita. Pantas bila rasul Paulus pernah mengingatkan jemaat Efesus tentang naju rohani anak-anak Allah. Ikat pinggang : kebenaran, berbajuzirahkan : Keadilan, berkasut : kerelaan. Rasul Paulus meminta kita memakainya sebagai alat untuk menjalani kehdiupan yang makin berat dari hari kehari. Tujuannya jelas, yakni supaya kita mampu menyelesaikan segala sesuatunya dengan baik dan sempurna di hari penghakiman.

Hal lain yang perlu dicermati adalah, kapan kita mulai mengenakan baju rohani tersebut ? jawabannya adalah sama seperti baju yang di pakai oleh MELON, dipakai saat pertumbuhan. Artinya disini adalah, kita harus memberikan perhatian extra kepada generasi-generasi kita yang sedang bertumbuh imannya. Anak-anak remaja dan pemuda, Berikan kepada mereka baju rohani yang terbaik,berkualitas dan tahan uji. Disisi lain, sebagai generasi diatasnya. Berikan teladan dan contoh yang baik, bagaimana mempertahankan baju rohani kita. Agar mereka juga dengan senang hati mengenakan baju rohani dalam setiap perjalanan kehidupannya.

Satu hal yang pasti terjadi, sama seperti cerita tentang buah melon kotak. Menjadi mahala harganya. Demikian pula kelak kita, akan merasakan harga diri yang mahal karena kita telah melakukan sesuatu yang baik dalam hidup kita.

Selasa, April 28, 2009

Ketekunan membawa Sejahtera


BACAAN : IBRANI 10 : 32-37


Sambil merendam kaki di dalam parit yang airnya kecokelatan, Ino Setyawan, 19 tahun, Oka (20), dan Azis (22) menggosok-gosok tanah lempung bercampur air dalam sebuah wadah berupa wajan. Tanah dilarutkan, air dibuang. Yang dibiarkan tertinggal adalah kerikil-kerikil kecokelatan. Mereka mengamati kerikil itu dengan saksama, berharap salah satu dari kerikil adalah emas. Sudah sepekan ini kerikil emas yang diharap tak pernah didapat. Toh ketiga pemuda itu tak pantang menyerah. Mereka berlomba dengan ribuan penambang emas tradisional di kawasan hutan jati milik Perhutani, tepatnya di Petak 75 dan 79, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Ino yang sehari-hari menjadi nelayan di Dusun Pancer itu rela tak melaut. Ia mengajak serta saudaranya, Oka dan Aziz yang masih menganggur, untuk mendulang nasib. Berbekal sebuah penggorengan (wajan) dan karung goni, mereka menuju kawasan hutan sejauh 1,5 kilometer. Setiap hari berangkat pukul 01.00 dinihari dan baru pulang pukul 17.00. "Kalau bisa dapat emas, ya, enak, kerja jadi nggak susah,"

Mewujudkan hidup sejahtera, memerlukan usaha dan ketekunan serta perjuangan yang tidak ringan. Proses yang panjang dan berliku, akan dilalui sampai hidup sejahtera itu bisa tercapai. Resiko kegagalan, godaan dan kejenuhan juga dapat dipastikan mewarnai perjalanan kita dalam mewujudkan kesejahteraan itu. Maka untuk mewujudkannya diperlukan pengertian yang benar tentang arti SEJAHTERA dan bagaimana cara mewujudkannya.

Kesejahteraan sendiri dalam iman kristen, sejatinya bukan semata-mata hidup mapan secara duniawi dan berlimpah materi. Tapi bagaimana memiliki berkat Tuhan dan mampu menjadi saluran berkat bagi sesama, itulah sesungguhnya makna hidup sejahtera. Bukan seberapa besar berkat yang kita miliki, tetapi seberapa besar berkat yang kita bagi. Dengan kata lain dapat dikatakan apabila kita hanya memiliki dan menikmati BERKAT secara pribadi dan tanpa berusaha untuk berbagi dengan orang lain, itu artinya kita belum bisa menikmati hidup yang sejahtera.

Dan salah satu Kunci merebut kesejahteraan adalah, ketekunan. Itu terwujud di dalam usaha keras dan doa kita. Tanpa ketekunan, semua cita cita,mimpi dan pengharapan kita akan berpotensi untuk kandas di tengah jalan. Cerita diatas menunjukan, bahwa ketekunan akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik. Dan mestinya masing masing orang harus berlomba didalam ketekunan. Juga didalam ketekunan menjaga iman di dalam Kristus. Agar apa yang sudah kita terima didalam Kristus, yakni Hidup Terang itu dapat abadi dan kelak kita benar-benar dapat mewarisi kerajaan Sorga.

Jumat, April 24, 2009

Merk dan Kualitas



AYAT BACAAN : EFESUS 5 : 1-20

Ami Castea Liem, 30 tahun, hari rabu (22/04/2009) kemarin rela antre 3 jam di pusat perbelanjaan senayan city jakarta demi mendapatkan empat pasang Sepatu Crocs yang sedang "Big Sale". Sepatu Crocs yang biasanya dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta, kemarin didiskon hingga Rp 149 ribu hingga Rp 500 ribu. Ketika ditanya mengapa ia membeli Crocs, kata dia, karena kenyamanan sepatu berbahan plastik tersebut. Selain itu, sepatu ini juga mudah dibersihkan. Alasan utama, katanya, "Tapi yang paling penting karena ini Crocs, gitu loh."

Merk yang sudah terkenal, membuatnya digilai dan diburu oleh banyak orang. Ada kebanggan tersendiri ketika memiliki dan memakainya. Hal lain adalah merk terkenal pastilah memiliki kualitas yang baik. Karenanya, merk terkenal biasanya menjadikan sebuah barang memiliki nilai jual tinggi. Maka ketika ada kesempatan mendapatkannya dengan harga yang murah, akan banyak orang rela berkorban tenaga,waktu untuk mendapatkannya.

Kita sesungguhnya memiliki merk kehidupan yang terkenal, yakni KRISTEN. Orang orang kristen sejatinya dikenal memiliki KASIH, KETULUSAN dan KEHORMATAN yang baik. Dan merk itu tercipta bukan dengan cara yang murah. Sang pencipta merk itu, rela mati di kayu salib, disiksa dan dihina demi manusia, umat yang dikasihinya. Melalui iman percaya kita atas karyaNya itulah, kita diselamatkan dan berhak memiliki MERK yang mahal.

Hidup memiliki merk yang mahal bukanlah sesuatu yang mudah. Kita harus memiliki kualitas yang baik agar merk yang baik itu tidak ternoda. Salah satu cara untuk memiliki hidup yang baik, adalah menjadi anak-anak terang seperti yang telah di sampaikan rasul Paulus kepada jemaat di Efesus. Jadi kalau kita kini sudah menyandang merk yang baik dan mahal, serta juga memiliki kualitas hidup yang baik dan terpercaya, maka dunia akan menghargai kita. Dan merk yang kita miliki itu akan abadi, di cari orang sepanjang masa.




Kamis, April 23, 2009

SUKSES ITU SEDERHANA !

AYAT BACAAN : Lukas 19 : 1-10

Pagi ini saya tertegun, membaca sebuah statement dari seorang sobat baik saya. Dia bilang "SUKSES ITU SEDERHANA !". Entah apa karena kebetulan juga, pagi ini saya menerima email dari seorang klien tentang ILMU KESUKSESAN. Kira-kira begini isi email itu :
Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex,pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia... Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan, sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Kita, pada saat Kita gembira, Kita gembira sepenuhnya, sedangkan pada saat Kita sedih, Kita sedih sepenuhnya, setelah itu Kitasudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi. Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Tuhan, hidup baik, tidak menipu, saleh & selalu rendah hati, Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit, sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan dan kekurangan Kita apa adanya dengan penuh syukur.

Zakheus, mewakili profil tokoh sukses materi-duniawi dalam alkitab. Dikenal sebagai seorang pemungut cukai yang memiliki harta dunia secara berlimpah. Tapi bukan kesuksesan dalam hal itu yang membuat hidupnya damai sejahtera. Ketika dia berusaha menemukan Kristus dengan cara yang luar biasa (memanjat sebuah pohon ara) dan bahkan mampu membuat Yesus tertarik, bahkan kemudian mau menumpang di rumah Zakheus...itu adalah Puncak KESUKSESAN dalam riwayat hidup Zakheus. Keberhasilan dia untuk hidup dekat dengan Kristus, membuat hidupnya terasa lebih sukacita dan dia mengalami damai sejahtera.
Ternyata benar kata sahabat saya, sukses itu sederhana. Namun cara menggapai sukses yang sejati itu tidaklah mudah. Diperlukan pengertian yang mendalam, kerelaan untuk melepas kedagingan kita. Agar kita benar-benar memperoleh kelegaan atas kesuksesan kita yang sejati. Semoga Sukses Selalu !

Rabu, April 22, 2009

Kartini Modern


AYAT BACAAN : KIDUNG AGUNG 7 : 1-13


Semalam pukul 19.00-21.00 wib, Trans TV menayangkan acara "Bioskop Indonesia" dengan judul : Impian Srintil (Dari Gelap Menuju Terang). Tokoh utamanya bernama Kartini, 13 thn, adalah seorang pelajar berprestasi di sekolahnya. Kartini punya cita-cita sekolah setinggi mungkin. Jalan untuk menggapai cita-citanya ternyata tidak mulus.
Dalam keluarganya, sang ayah, RM Ir Harto yang ningrat dan keturunan keraton selalu memperlakukan dirinya dan Srintil, ibu Kartini sewenang-wenang. Ini akibat Harto merasa terpaksa menikahi Srintil yang terlanjur hamil akibat perbuatannya.
Pernikahan ini selalu disesali Harto yang selalu merasa bahwa darah birunya tidak layak bersanding dengan Srintil yang semula ada pembantu di rumahnya. Harto juga menganggap Kartini anak pembawa sial untuk masa depannya. Namun pada akhirnya, dengan perjuangan berat dan restu serta dukungan dari sang Ibu, Kartini dapat mewujudkan mimpinya menjadi wanita teguh dan sukses sebagai seorang pengacara yang membela harkat dan martabat para wanita melalui persidangan pengadilan.

Wanita adalah sosok makhluk Tuhan yang begitu istimewa. Raja Salomo dalam kitab kidung agung menyebutkan bahwa WANITA berwatak luhur memiliki nilai yang luar biasa. Didalam keluhuran seorang wanita terdapat kekuatan besar untuk mendobrak sekat sekat pembatas yang di berikan lingkungan untuk membatasi peranan wanita. Memiliki watak luhur juga menjadikan wanita menjadi salah satu sosok makhluk Tuhan yang memiliki peranan penting dalam menjalankan Karya Tuhan bagi keselamatan Dunia. Contohnya adalah keberadaan Maria dalam menjadi alat perantara bagi kehadiran sang Juru Selamat.

Wanita bukan lagi kaum yang lemah dan harus selalu berada di belakang pria. Sekarang wanita telah mampu berdiri berjajar, seimbang dan setara dengan pria. Bekerja sama membangun kehidupan dunia yang lebih baik, dengan cara sentuhan halus yang penuh kelembutan wanita. Tentu tak perlu meninggalkan kodrat utama wanita sebagai Tiang Keluarga dan mengatasnamakan Emansipasi wanita untuk mendominasi. Bekerja dengan penuh ketulusan, dan mengutamakan watak luhur, akan menjadikan wanita sosok yang luar biasa bagi dunia. Selamat hari Kartini bagi wanita Indonesia...


Senin, April 20, 2009

Virus Cemas


AYAT BACAAN : I SAMUEL 17 : 23-51


Mulai awal minggu ini puncak penyebaran virus cemas telah terjadi. Virus tersebut menyerang siswa SMA se Indonesia dan juga segera menyerang siswa SMP maupun SD. Sambil mengerjakan soal ujian nasional yang cukup rumit dan sulit, di pundak mereka ada beban harapan dari berbagai pihak. Orang tua, sekolah, bahkan Bupati dan Walikota (baca : PEMERINTAH) pun ingin hasil sempurna. Walaupun sesungguhnya PENDIDIKAN tidak mungkin dibangun di atas landasan kecemasan. Kalau hal ini terjadi, ujung-ujungnya kita sedang menyiapkan generasi yang gampang cemas. Rentan apabila terjadi gesekan, dan susah bertanggung jawab secara pribadi. Bayangkan, peserta didik yang selalu hanya sebagai objek. Mereka diwajibkan mendapat nilai kognisi tinggi. Namun nilai itu sedikit sekali kontribusinya terhadap peningkatan life skills.

Tak ada manusia yang tak pernah memiliki rasa cemas. Sehebat dan setegar apapun manusia tersebut, ketika menghadapi sebuah masalah atau moment penting akan timbul rasa cemas dalam dirinya. Rasa cemas itu muncul secara spontan akibat ketakutan, ketidakpercayaan pada diri kita untuk mendapatkan hal terbaik dari sebuah usaha yang sedang kita kerjakan. Rasa cemas itu akan timbul semakin besar, manakala ada harapan yang juga besar yang diberikan oleh lingkungan sekitar kepada kita.

Ketika Daud melawan Goliath, tentu saat itu dia juga memiliki rasa cemas yang besar. Sangat dimaklumi, bagaimana mungkin seorang gembala domba mau bertarung melawan seorang ahli perang yang memiliki kemampuan perang teruji. Secara logika, Daud tak memiliki kans untuk menang atas Goliath. Namun ternyata Daud adalah orang yang memiliki rasa optimis yang juga besar. Dengan keyakinan akan pertolongan Tuhan, dia maju dan berperang dengan sikap percaya diri penuh. Yang terjadi kemudian adalah, Daud keluar sebagai pemenang dalam pertempuran itu.

Belajar dari Daud, jangan pernah mau dihinggapi virus cemas dalam hidup kita. Ketika virus itu datang menyerang, hadapilah dengan antibiotik penyertaan Tuhan. Kekuatan dan keperkasaan Tuhan itu akan terasa ada, ketika kita mengandalkanNya. Dan lihatlah pada akhir peperangan, kemenangan akan menjadi milik kita. Semua karena Dia !

Kamis, April 16, 2009

MANAJEMEN EMOSI


AYAT BACAAN : EFESUS 4 : 17-27


Laga Maut di Liga Inggris antara Chelsea vs Liverpool terlihat sangat menegangkan. Kondisi genting telihat ketika Chelsea tertinggal 0-2 di babak pertama. Saat itu Chelsea berada di ujung tanduk. Jika sekali lagi Liverpool mencetak gol, habislah peluang Chelsea. Situasi itu membuat pelatih Chelsea Guus Hiddink meradang. Saat turun minum, pelatih asal Belanda tersebut marah besar. Dia kecewa berat dengan penampilan anak asuhnya di sepanjang babak pertama."Jujur, saya sedikit marah di kamar ganti. "Melawan tim seperti Liverpool yang punya taktik bagus dan pemain berkelas, kami tidak boleh memberikan banyak ruang. Tapi, kami justru melakukannya. Kami terlalu sering bertahan," ucap pria yang merangkap sebagai pelatih timnas Rusia itu.Kemarahan Hiddink membawa hasil. Chelsea langsung mencetak dua gol balasan di awal babak kedua. Situasi berbalik. Giliran Liverpool yang tertekan. Ketika peluit panjang berbunyi, skor akhir adalah 4-4 dan Chelsea melenggang ke semifinal.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dikarunia oleh akal budi dan perasaan. Karena nya manusia dapat merasakan kesedihan,kegembiraan, dan juga kekecewaan. Ketika menemui sesuatu hal yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, biasanya manusia akan meningkat kadar emosinya, dan bila tak terkendali akan menjadi amarah yang besar. Amarah yang tak terkendali akan membawa seseorang pada situasi yang tak terkendali dan cenderung destruktif. Dan bila ini terjadi tentu merugikan pada dirinya dan orang-orang yang ada disekitarnya.

Dilain pihak, amarah yang terkendali ternyata justru membawa manusia pada kondisi konstruktif. Dengan kemarahan yang terukur dan disertai solusi praktif atas persoalan yang timbul, membuat situasi berubah menjadi lebih baik, dan justru mendatangkan berkat bagi sekitar. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mengatur emosi agar amarah itu tidak keluar dari kita secara berlarut-larut. Sungguh bijak apa yang dikatakan RASUL PAULUS kepada jemaat di efesus, " janganlah padam amarahmu sebelum matahari terbenam" Ini mengingatkan kita untuk dapat mengontrol emosi, dan mengendalikan serta membatasi amarah. Agar amarah yang timbul dari diri kita tidak menjadikan diri kita berdosa, melainkan dapat menjadi berkat bagi sesama.

Rabu, April 15, 2009

MENYIKAPI KEGAGALAN


AYAT BACAAN: Markus 14 : 26-31


Pemilu Legislatif tanggal 09 april 2009 kemarin membawa korban. Seorang Calon anggota legislatif Kota Banjar, Jawa Barat, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 8 itu ditemukan tewas di sebuah gubuk di tengah sawah. Jenazahnya ditemukan Selasa (14/4/2009) kemarin sekitar pukul 08.00 di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, atau lebih kurang tujuh kilometer dari rumah mertuanya. Diduga, korban meninggal karena bunuh diri akibat stress, gagal menjadi caleg. Saat ditemukan oleh seorang penyadap nira kelapa, jenazah perempuan berusia 23 tahun dan sedang hamil itu tergantung di gubuk dengan jeratan kain kerudung di leher.

Dalam setiap episode perjalanan kehidupan manusia, selalu kita dapati moment keberhasilan dan juga moment kegagalan. Bagi orang yang memiliki mental positif, mereka menerima keberhasilan dengan porsi sukacita yang wajar. Sebaliknya jika mereka sedang menghadapi kegagalan, mereka menganggap kegagalan itu adalah suatu sukses yang tertunda. Dan kemudian dengan sikap mentaql yang positif pula, kembali bangkit dan berjuan untuk hidup yang lebih baik. Namun permasalahan akan terjadi jika seseorang tidak memiliki sikap mental positif, baik kegagalan maupun keberhasilan akan membawa kehidupannya dalam situasi kehidupan yang tidak baik.

Petrus, pernah gagal dalam menjaga komitmen kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Dia menyangkal Tuhan Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok di pagi hari. Kegagalan yang dia hadapi sungguh telak memukul batinnya pada saat itu. Bagi rekan nya, Yudas Iskariot, kegagalan menjaga komitmen kesetiaan itu membawa dia pada kehancuran hati yang berujung pada keputusannya untuk mengakhiri kehidupannya dengan bunuh diri. Namun bagi Petrus, pola pikir yang positif membawa dia pada pertobatan sejati dan kemudian dengan kemantapan hati membawa dia pada kehidupan yang baru. Dan terbukti setelah itu, Petrus menjadi hamba Tuhan yang dipakai secara luarbiasa dalam pelayanan.

Mungkin diantara kita terlalu sering berhasil dan jarang gagal dalam kehidupan ini. Tapi juga mungkin sebagian diantara kita jarang berhasil dan lebih sering gagal dalam menjalani episode kehidupan ini. Satu hal yang pasti, hadapilah keberhasilan dan kegagalan dengan sikap mental yang positif. Apapun yang terjadi, gagal atau berhasil, Tuhan yang maha pengasih itu tetap mencurahkan rahmat dan kasihNya kepada kita. KekuatanNya yang ajaib itu yang akan memampukan kita menjalani apapun episode kehidupan yang sedang kita alami saat ini.

Senin, April 13, 2009

Matematika Kristen


AYAT BACAAN : I RAJA RAJA 4 : 21-34

Good Minus God = Nol


Christa Lorenzia Soesanto dan Debora Kezia Soesanto adalah dua bersaudara yang sama sama sukses mengukir prestasi internasional di bidang matematika. Keduanya adalah putri pasangan Edy Soesanto Prawirohardjo, 43, dan Betsy Eliane Rahardjo, 38. Penghargaan yang pernah diraih, di antaranya adalah medali emas dalam even International Mathematics Competition (IMC) 2008 di Chiang Mai, Thailand, emas di Australian Mathematic Competition di Australia, dan emas dalam International Mathematics and Science (IMSO) di Jakarta. Torehan prestasi terakhir itu mengantarkan dia mendapatkan penghargaan dari Muri (Museum Rekor Indonesia) sebagai siswa perempuan pertama yang berhasil menyabet emas dan the best overall dalam IMSO. Yang unik, untuk memotivasi dirinya, Christa menulis sebuah moto di pintu kamarnya. Moto bertulisan Good - God = 0 itu mengandung makna luas bagi dia. ''Ya kan, percuma kalau kita pintar, tapi lupa sama Tuhan,'' ujarnya.

Kemajuan tehnologi saat ini membuat manusia merasa menjadi superman. Kesombongan itu muncul akibat kemampuan manusia dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kehidupan dan menjawabnya dengan penemuan tehnologi yang luarbiasa. Karena kecanggihan dan kepintarannya, manusia terkadang lupa bahwa sebenarnya kehebatan sejati adalah milik Sang Pecipta dirinya, yakni ALLAH.

Sejarah mencatat, salomo adalah manusia yang hebat. Hikmat dan pengertiannya dikatakan luas seperti dataran pasir di laut. Namun toh demikian, salomo masih terus ingat bahwa Tuhan lah yang meberikan hikmat dan kebijaksanaan kepadanya. Tanpa Tuhan, maka kebijaksanaan dan hikmatnya itu tidak akan berguna. Dan dia pun akan menjadi orang biasa, tanpa hikmat Allah.

Mestinya setiap manusia perlu mengingat-ingat, bahwa apa yang dimiliki saati ini adalah berasalh dari Allah. Kebaikan, kemuliaan bahkan kemegahan seorang manusia, sesungguhnya adalah milik Allah. Maka ketika kita memiliki semua kebaikan, kemuliaan dan kemegahan. Namun kita tak memiliki Allah, maka nilai matematika yang kita miliki adalah NOL. Sebaliknya kalo kita memiliki semua kebaikan,kemuliaan dan kemegahan disertai memiliki penyertaan ALLAH, maka nilai yang kita miliki akan menjadi besar. Terpujilah Nama Tuhan Atas segala AnugerahNya pada kita.

Senin, April 06, 2009

Untuk Sebuah Nama


AYAT BACAAN : PENGKHOTBAH 7 : 1
Harian Pagi SURYA (edisi 02/04/2009) menulis : Tokoh masyarakat Madura yang tergabung dalam Dewan Pembangunan Madura (DPM) secara tidak langsung menyatakan menolak nama Jembatan Suramadu karena nama yang dipakai sekarang tak punya makna dan nilai historis apapun bagi masyarakat pulau Garam. Suramadu hanya kependekan Surabaya dan Madura. Padahal, sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, juga di Asia Tenggara, mestinya nama yang dipilih harus mengadaptasi sejarah, tradisi, dan budaya lokal masyarakat setempat.DPM bahkan sudah mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar nama jembatan sepanjang 5.438 meter itu diubah menjadi Jembatan Trunojoyo. Dan nama Trunojoyo dinilai tepat karena Trunojoyo adalah pahlawan masyarakat Madura yang memimpin perjuangan masyarakat Jawa dan Madura terhadap campur tangan penjajah Belanda...

Apalah arti sebuah nama ? mungkin begitu sering kita mendengar kalimat ini. Bagi sebagian orang, nama hanyalah sekedar nama. Tidak ada yang khusus dan istimewa, hanya sekedar alat identitas. Namun bagi sebagian orang, nama bukanlah sekedar alat pengenal/identitas. Dan untuk memunculkan sebuah nama, perlu waktu, pergumulan bahkan perenungan khusus. Bagi mereka, NAMA dapat menunjukkan kenangan atas sebuah kejadian, rasa penghormatan terhadap seorang tokoh, bahkan merupakan sebuah ungkapan doa dan pengharapan bagi masa depan.

Memiliki nama yang indah, adalah suatu kebanggaan. Bagaikan sebuah product, yang memiliki merk yang bagus dan terkenal. Selain itu juga bakalan banyak dikenal oleh publik. Namun demikian, nama yang bagus pun menuntut tanggung jawab yang lebih. Agar citra diri yang timbul dari perbuatan dan kehidupan kita sehari-hari juga sesuai dengan nama indah yang kita miliki. Nama yang baik, disertai dengan perbuatan yang baik akan menjadikan diri kita menjadi orang yang di hargai. Sebaliknya, nama yang baik, tetapi dengan sikap hidup yang tidak baik, hanya akan menghasilkan cemooh dari sekitar kita.

Hari ini pengkhotbah mengingatkan kita, nama yang harum lebih baik dari minyak yang mahal. Harum artinya baik,bersih dan memiliki kredibilitas. Sudah sepantasnya kita mencoba terus menjaga agar nama kita harum di lingkungan kita. Agar nama harum Tuhan Yesus pun turut terjaga.

Rabu, April 01, 2009

MUDA NAN MENAWAN




AYAT BACAAN : I TIMOTIUS 4 : 1-12




Bintang Orlando Magic, Dwight Howard, mencatat sejarah baru NBA. Saat bertanding di kandang Miami Heat kemarin, center 211 cm itu mencatat 22 poin dan 18 rebound. Berarti, dia menjadi orang termuda yang mencapai total 5.000 rebound dalam sejarah NBA.Howard kini punya total 5.006 rebound dalam karirnya. Dicapai dalam usia 23 tahun dan 112 hari. Dia memecahkan rekor pemain legendaris Wilt Chamberlain, yang meraup rebound nomor 5.000 saat berusia 25 tahun dan 128 hari.Berkat performa itu pula, kemarin WIB Howard membantu Magic meraih kemenangan, 101-95.

Masa muda sesungguhnya adalah masa yang menyenangkan, semangat yang tak kunjung padam serta kekuatan fisik yang masih prima menjadikan segala aktivitas berjalan menyenangkan. Namun seringkali banyak pihak yang meragukan kemampuan para taruna. Alasan karena kurang pengalaman, pribadi yang masih labil seringkali dijadikan senjata untuk mematikan peranan kamu muda. Disisi lain, banyak kaum muda yang melewati masa muda nya dengan melakukan hal hal tak berguna, membuang-buang waktu dan berusaha menikmati gemerlap duniawi yang sesungguhnya semu adanya.

Timotius, mengingatkan kita untuk melewati masa muda kita dengan kegiatan yang bermanfaat. Masih muda bukan alasan untuk tidak berbuat sesuatu yang spektakuler dan juga alasan untuk berbuat seenaknya. Dalam kemudaan justru didapatkan kesempatan untuk berbuat sesuatu yang besar dan menjadi teladan bagi orang lain. Jangan biarkan orang lain meremehkan kita, karena kemudaan. Namun buatlah mereka tersenyum dan bangga karena keteladanan yang kita berikan dalam perbuatan,perkataan dan tingkah laku kita. Itulah generasi muda yang menawan.

BERANI dan TANGGUH untuk menang


AYAT BACAAN : BILANGAN 14 : 1-10


Bob Sadino, pengusaha nyentrik di bidang agrobisnis, menerbitkan sebuah buku baru. Judulnya pun lumayan nyentrik, "MEREKA BILANG SAYA GILA". Dalam bukunya dia menyebutkan apa yang dinamakan "Street smart" sebagai langkah bisnis nya. Menurut Om Bob, “ Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah lagi. Bertemu api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah. “ Banyak pengamat bisnis yang mengatakan salah satu kunci sukses Bob Sadino adalah sifat pantang menyerah yang dimilikinya.

Sikap pantang menyerah, sesungguhnya wajib dimiliki setiap orang agar bisa eksis dalam kehidupan yang semakin berat ini. Yosua menunjukkan sikap optimis kepada bangsa israel yang ketika itu dalam perjalanan berat menuju tanah perjanjian. Pengalaman berat dan melelahkan bagi sebagian orang israel membuat mereka pesimistis untuk berhasil masuk tanah perjanjian. Namun YOSUA tetap optimis, walau seberat apapun rintangan yang harus dia hadapi. Dia tetap berjalan teguh dan pada akhirnya dia berhasil memimpin bangsa israel masuk tanah kanaan.

Dalam perjalanan hidup, kita seringkali menemukan kerikil-kerikil dan duri-duri bahkan lubang serta api. Kita harus bertindak arif dalam menghadapi itu semua. Namun yang lebih penting adalah, kita harus berani menghadapinya. Sikap BERANI dan TANGGUH itu, yang akan membuat kita dimampukan mengatasi semua permasalahan. Dan dengan penyertaanNya kita pasti akan dimenangkan.

Selasa, Maret 31, 2009

MENGHARGAI WAKTU


AYAT BACAAN : EFESUS 5 : 15-20


Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Group pagi ini menulis catatan ringan tentang pengalamannya menggunakan berbagai macam maskapai penerbangan. Salah satu yang sedang di sorot adalah Mandala Air Line. "Sejak Mandala dikenal cukup on time, banyak orang pindah ke penerbangan itu. Termasuk saya. Garuda sudah terasa terlalu mahal. Apalagi Mandala juga sudah menggunakan pesawat yang relatif baru: Airbus 319 atau Airbus 320. Orang seperti saya, on time termasuk pertimbangan yang penting. Antara satu janji dan janji yang lain sering agak mepet. Karena itu, meski Garuda terkenal mahal, orang tetap memilih Garuda karena on time", demikian catatan Dahlan Iskan. Dari pengalaman ini kita bisa melihat, bagaimana upaya Dahlan Iskan untuk memegang teguh sebuah JANJI dan berusaha tepat waktu (ON TIME) dalam berbagai kesempatan.

Rutinitas yang dijalani seseorang dalam kehidupan sehari hari terkadang membuat orang tersebut lupa dan meremehkan waktu. Sering dan terbiasanya kita mengikuti sebuah acara atau kegiatan membuat kita terkadang bersikap santai danpada akhirnya membuat kita terlambat dalam menghadiri acara tersebut. Konyolnya kita sering membenarkan sikap kita dengan berkata bahwa bukan hanya kita yang terlambat hadir, malahan lebih banyak orang lain yang terlambat untuk hadir.

Waktu adalah salah satu pemberian Tuhan yang berharga. Sudah semestinya kita berupaya dengan sekuat tenaga untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki. Kedisiplinan kita dalam hal waktu sesungguhnya mencitrakan pribadi kita, apakah kita type orang yang rapi dan tertib atau malah sebaliknya, type orang yang semau gue.

Kebiasaan kita untuk hadir tepat waktu, apalagi ketika kita hadir dalam kegiatan Ibadah di Rumah Tuhan sesungguhnya juga merupakan bentuk penghormatan kita kepada Tuhan. Bukankan Tuhan tak pernah datang terlambat dan memiliki jam karet yang selalu molor ???